Maafnya kalo gak nyambung dan GJ masih nubb....
Bakugo pov
Sudah entah dua minggu lebih mungkin mulanan aku tak bertemu si DEKU sialan serasa sangat merindukannya, jangan salah sangka aku merindukan dia saat dia ku pukuli hahaha.
"Oi bakugo!"
Aku terkejut reflek langsung toxic.
"APA KAMPRET MERAH KEPARAT!"
"Maaf jangan marah btw kita kerja kelompoknya di rumah mu saja yang soalnya!"
Dengan reflek aku mengganguk meng iyakan karna rumah ku tak ada siapa siapa soalnya ayah kerja lembur dan hanya ada nenek sialan itu di rumah ku.
______
___________Hari minggu sekarang mereka sudah ada di rumah ku uraraka, lida,kirishima, dan mahluk setengah setengah sedang ada di rumah ku, kenapa tidak kaminari saja sih dasar sialan.
"Katsuki ibu pergi dulu kerumah izuku membawakan makanan untuknya!"
Izuku sontak aku memikirkan anak sialan itu sudah lama aku tak melihat anak itu aku hanya berdecih dan tak merespon nenek tua itu.
"Izuku.......... Midoriya!" Sontak aku dan orang yang ada di sana melihat siapa yang mengeja nama itu, dan ternyata si mahluk setengah setengah dia tau tentang DEKU.
"Hey mahluk setengah setengah kau tau tentang si izuku?"
"Iyah satu bulan yang lalu aku melihatnya berusaha untuk mengakhiri hidup!" Uraraka menutup
mulutnya dengan kedua tangannya."Apa tidak mungkin kau salah liat mungkin setengah setengah!"
"Tidak mana mungkin aku salah aku masih mengingat anak itu dia bersurai hijau, memiliki flek empat di kedua pipinya, tubuhnya pendek dan kecil matanya seperti menopang baban sendirian!"
Sontak aku terkejut karna apa yang mahluk setengah setengah itu katakan memang benar aku diam tak merespon nya.
"Apa kau tau di mana rumhanya?" Tanya nya kembali.
___________
_________________Setelah mengerjakan tugas kami bergegas ke rumah si DEKU karna mahluk setengah setengah memaksa ku di tambah dua anak menyebalkan ikut.
Setelah sampai di rumah DEKU yang kumuh dan aku melihat rumah itu mulai rusak aku mendengar teriakan ibu.
"JANGAN JAGAN LAKUKAN ITU MIDORIYA IBUMU TAK MENGGIGINKAN ITU BUKA PINTU SEKARANG JUGA!"
Sontak aku dan 4 cebol langsung masuk karna kawatir.
"Nenek tua ada apa!"
"KATSUKI CEPAT HANCURKAN PINTU ITU IZUKU MENCOBA MEMBUNUH DIRINYA SENDIRI!"
BOMMM
Setalah ku hancurkan pintu itu terlihat izuku yang berlumuran darah dengan gunting tajam di lengannya dan beberapa luka di sekitar wajahnya.
Plak!!!
Aku menampar nya menggegam kerah bajunya dengan erat.
"Sebenarnya apa yang kau pikirkan hah!" Dia mulai menangis aku baru menyadari bertapa buruknya keadaan dia aku jadi menyesal pernah membulinya.
"Ibu mu tak suka ini kau hanya akan membebaninya di alam sana seharusnya kau berusaha lebih keras!"
"Berusaha lebih keras HAHAHAHAHAH ITU HANYA SIA SIA SEMUANYA TAK MEMUAHKAN HASIL SIA SIA SEPERTI HIDUP KU INI HAHAHAH!" Menagis namun tertawa apa maksudnya ini deku mulai seperti sikopat.
"Izuku sudah tenang!" Seru nenek tua itu mencoba menenangkan si deku"katsuki sudah lepaskan dia biarkan dia rileks dan mengambil nafas!"karna tidak ingin jadi anak durhaka aku menuruti kemauan nenek tua itu melepaskan deku.
Dia keliatannya mulai tenang dan duduk di sofa.
"Midoriya apa kau masih mengingat ku!".