Why

457 71 26
                                    

Bak kata pepatah, ' Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga.' Begitulah hubungan Plan dan Joss saat ini, hubungan yang telah disembunyikan rapat-rapat selama setahun dari ayah Plan, akhirnya terbongkar sudah.

Plan dan Joss ketahuan tengah berciuman di ruangan Plan saat sang ayah tanpa pemberitaan datang berkunjung ke kantor Plan dan menemukan anaknya tengah berciuman mesra dengan bawahannya, Joss.

Tae, ayah Plan, murka. Dia tidak akan pernah rela jika anaknya harus berhubungan dengan seseorang yang bukan level mereka, terlebih Joss hanya seorang karyawan biasa di perusahaannya.

Tae memanggil satpam untuk menyeret Joss keluar dari kantor Plan, dan menahan Plan yang meronta-ronta di pelukan sang ayah.

"Bawa dia keluar dari sini," titah Tae pada dua orang satpam di depannya.

"Dan kau, Joss!" tunjuk Tae pada Joss.

"Kau kupecat!" Keputusan mutlak keluar dari mulut Tae. Plan yang ada di pelukannya meronta minta dilepaskan, ingin mengejar Joss yang sudah diseret satpam.

"Ayah, Plan mohon jangan pecat Joss ayah, Plan mohon." Plan memegang kaki sang ayah memohon dengan berlinang air mata.

Tae tak bergeming.

"Ayah, Plan mohon, Plan cinta Joss, ayah."

"Gak Plan, kamu gak boleh sama dia. Dia bukan level kita. Ayah akan jodohkan kamu sama rekan bisnis ayah. Dia jauh lebih dari apa yang kamu bisa dapat dari karyawan biasa itu." Tae beranjak, menyisakan Plan yang masih menangis di lantai ruang kerjanya.

.

.

.

Setelah menenangkan hatinya, Plan pergi ke apartement Joss untuk meminta maaf dan meminta Joss membawanya pergi. Plan tidak ingin dijodohkan, Plan benci dengan siapapun yang akan dijodohkan dengannya, bahkan Plan benci ayahnya sendiri.

Sampai di apartement Joss, Plan tidak menemukan siapapun di sana. Plan menyusuri semua sudut apartement Joss, mencari keberadaan Joss dan ibunya.

Namun nihil. Plan tak menemukan siapapun, termasuk pakaian Joss dan ibunya.

Joss pergi meninggalkan Plan.

Dan sekali lagi, Plan kembali menangis.

Plan menyuruh bawahannya untuk melacak dan mencari keberadaan Joss, dan tak henti-hentinya Plan menghubungi nomor ponsel Joss, namun tak aktif.

Plan memutuskan pergi ke kantor sang ayah. Plan menyelonong masuk ruangan Tae tak peduli siapa yang ada di dalam ruangan itu bersama ayahnya, baik itu orang penting sekalipun.

Plan melempar beberapa map di atas meja Tae.

"Itu, semua surat-surat tanah, surat kepemilikan perusahaan, dan berkas-berkas perusahaan lainnya, aku kembalikan padamu. Sekarang aku bukanlah siapa-siapa, aku bahkan lebih rendah dari seorang karyawan biasa. Sekarang aku gelandangan. Dan aku akan menikah dengan kekasihku tanpa ada larangan dari siapapun, termasuk dirimu.... ayah."

Plan melangkah keluar, menatap sekilas pada seorang pria yang dari tadi memperhatikan interaksinya dengan sang ayah.

Plan tahu siapa dia, salah satu rekan bisnis ayahnya yang sering membantu ayahnya dalam mengembangkan perusahaan.

Dia Mean Phiravich.

Dan dialah orang yang akan dijodohkan dengan Plan.

Plan tidak peduli dan tidak mau ambil pusing.

Bahkan Plan tidak peduli dengan sang ayah yang terus menerus memanggilnya.

Plan berlari cepat agar tak tertangkap anak buah ayahnya yang mengejar Plan.

"Maaf, Mean, kau tahu anakku seperti apa, kan?" Tae meminta maaf pada Mean yang menyaksikan pertengkarannya dengan Plan.

"Iya, paman, aku mengerti. Tidak apa-apa," balas Mean.

Sejujurnya, mendengar permintaan Tae yang ingin menjodohkan Plan dengannya, membuat hati Mean berbunga-bunga. Dia sudah lama menyukai Plan, bahkan sebelum Tae mengenalkan Plan padanya.

Mean diam-diam menyukai Plan saat mereka bertemu di pesta salah satu rekan bisnis Mean di Amerika. Plan datang mewakili sang ayah yang saat itu tengah merayakan hari jadi pernikahannya dengan Tee, ibu Plan.

Plan yang mudah bergaul, menjadi pusat perhatian di pesta itu, padahal Plan sama sekali tidak mengenal mereka, paling hanya dua atau tiga orang yang dikenal Plan.

Setelah pertemuan mereka. Bukan pertemuan sebenarnya, karena hanya Mean yang mengamati Plan, sedangkan Plan asik berbaur dengan semua orang di pesta, kecuali Mean.

Oh, Mean memang ahlinya di dunia bisnis, tapi dia tidak ahli di bidang percintaan.

Berawal dari sanalah, Mean mulai mencari tahu tentang Plan. Dan setelah mengetahui bahwa Plan anak salah satu rekan bisnisnya, Tae. Mean mulai menyusun rencana untuk mendapatkan Plan.

Tentu saja bukan dengan cara yang licik, Mean mencintai Plan. Dia tidak ingin Plan terluka karena perbuatannya.

Mean sang ahli bisnis, menjadikan bisnis sebagai jalan untuk mendekati Plan. Mean mendekati Tae dengan membantu sebagai salah satu investor di perusahaan Tae, hal itu membuatnya akan dekat dengan Tae, dan mudah untuknya kemudian mengambil kepercayaan Tae untuk mengambil Mean sebagai menantu.

Awalnya Mean tak tahu kalau Plan sudah punya kekasih, tapi tentangan dari ayahnya membuat Plan kehilangan kekasihnya yang seorang karyawan di perusahaan Tae. Dan Mean berlega hati karena itu, setidaknya kesempatannya untuk mendekati Plan semakin bertambah.

Tapi kejadian barusan membuat Mean kembali merasa kecewa, pasalnya Plan lebih memilih meninggalkan semua hartanya, demi mencari kekasihnya yang sekarang pergi entah kemana.

Mean memilih untuk pamit, tidak enak rasanya berada di tengah konflik internal keluarga walaupun Mean ikut terlibat secara tidak langsung.

"Paman, tenangkanlah dirimu dulu, aku akan membantu mencari dan membujuk Plan pulang untukmu."

"Terimakasih Mean, setidaknya aku memilikimu yang bisa kupercaya. Aku berharap banyak padamu, Mean. Plan putraku satu-satunya," ucap Tae.

"Iya Paman, aku mengerti. Kalau begitu aku pamit, permisi paman."

"Iya, hati-hati Mean."

Tae memijat pelipisnya. Setelah kepergian Mean, Tae menangis. Sebenarnya tak tega melihat anak semata wayangnya menangis. Tapi hati Tae terluka sebab Plan lebih memilih meninggalkan semua harta bahkan keluarganya hanya demi pria biasa.

"Maafkan ayah, nak. Ayah tahu kamu bahagia dengannya, tapi ayah tahu siapa yang terbaik untukmu," lirih Tae.



Tbc.

Pendek?
Emang
Hahaha
🤣🤣🤣


Mocclub

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang