Besok adalah waktunya untuk Mean dan Plan berangkat menuju Paris untuk bulan madu –oops! maksudnya untuk jalan-jalan mereka.
Malam ini di kamar mereka, Plan sudah menyiapkan semua pakaian yang akan dibawa, termasuk menyiapkan pakaian Mean. Cukup satu koper berdua, karena mereka tidak perlu membawa banyak pakaian. Mean berinisiatif untuk membelinya saja di Paris. Berbelanja bersama istri tercinta. Membayangkannya saja Mean sudah bahagia.
"Kamu kenapa, Mean?"
"Ah, aku senang kamu mau jalan-jalan sama aku." Ucapan Mean dan tatapan lurusnya ke mata Plan, seketika membuat Plan tersipu dan dengan sadar menyunggingkan senyumnya untuk Mean.
Keesokan paginya, Mean dan Plan berangkat ke Paris. Mean menyewa Suite Room di salah satu hotel bintang 5 Paris, Le Bristo, yang merupakan hotel terbaik di Paris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plan menatap kagum kamar yang akan ditempatinya dengan Mean selama seminggu di Paris. Meskipun Plan juga orang kaya, tapi dia belum pernah menempati kamar seindah dan semewah itu.
Mean benar-benar melakukan banyak hal untuknya.
.
.
.
Selama enam hari di Paris, mereka menghabiskan waktu liburan dengan berkunjung ke berbagai tempat wisata terkenal di sana. Tak hanya sekedar berjalan-jalan dan menikmati tempat wisata kota Paris, tapi juga terdapat selingan kisah manis di liburan mereka.
Seperti saat di Musee du Louvre. Monumen bersejarah Paris yang sekaligus museum terbesar di dunia, menjadi saksi bisu bagaimana bucinnya seorang Mean Phiravich yang rela beralih profesi menjadi fotografer pribadi Plan. Mengambil setiap foto Plan baik yang sengaja berpose maupun diambil diam-diam, selalu membuat Mean tersenyum sendiri dengan kecantikan dan kelucuan istrinya.
Lalu saat mereka berada di Champs-Elysees. Jalan besar ini memiliki toko-toko branded dan juga kafe yang biasanya ditongkrongi anak-anak muda, tak terkecuali MeanPlan. Selesai berbelanja beberapa pakaian dan aksesoris, MeanPlan duduk sembari menikmati senja kota Paris di salah satu kafe di sepanjang jalan Champs-Elysees. Mean memesan espresso sedang Plan coffee latte dan cheese cake.
Nah! Kenangan manisnya adalah saat Mean menyeka bibir Plan yang belepotan krim cheese cake dengan ibu jarinya, menyisakan semburat merah yang kentara dengan pipi putihnya. Sederhana memang, tapi setidaknya berhasil membuat jantung Plan maupun Mean berpacu dua kali lipat.
Selanjutnya saat di hari ke tiga liburan mereka. Saat berkunjung ke Palace of Versailles yang memiliki taman hijau luas dan air mancur di halamannya. Uhm, sebenarnya ini lebih bisa dibilang kejadian lucu daripada manis. Mean berteriak sambil meloncat tidak jelas saat tidak sengaja seekor belalang melompat ke wajahnya. Plan yang melihat itu sungguh tidak bisa menahan tawanya saat melihat sang suami yang ketakutan karena seekor belalang.
