The Untimed : ditemukannya pedang MeiYou Likai

1.2K 106 6
                                    


"Lan Zhan, kenapa Wen Qhisan mengincarmu?" tanya Wei Wuxian.

"Dia menginginkan informasih tentang pedang MeiYou Likai."

"Kau yang pegang pedang itu?"

"Tidak."

"Lalu?"

"Begini ceritanya."

#FlashBack_On#

Lan Xichen terdiam menatap sebuah peti kecil berwarna putih, ada benda berbentuk panjang di dalamnya dengan terbungkus kain dengan warna senada seperti petih tersebut.

Tangannya mulai membuka kain putih yang membungkus rapat benda itu dan ternyata itu adalah sebuah pedang yang berlapis emas di pegangannya lalu terdapat darah di ujung pedangnya.

Kilauan pedang itu berhasil membuat mata Lan Xichen sedikit tertutup, sebab pedang itu membuat mata silau.

Ketika Lan Xichen hendak mencoba ketajaman pedang tersebut, tidak diduga Lan Wangji memasuki ruangan rahasia yang ada di dalam perpustakan. Hal itu membuat Lan Xichen terkejut dengan kedatangan Lan Wangji yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Karena Lan Xichen begitu kagetnya ia sampai menjatuhkan pedang yang dia pegang.

"Kakak, apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Lan Wangji. Ia mengambil pedang yang baru saja dijatuhkan kakaknya.

"Berikan pedang itu padaku." Lan Xichen mengambil paksa pedang di tangan adiknya.

"Dari mana, Kakak dapatkan pedang itu?" tanya Lan Wangji.

Lan Wangji menatap Lan Xichen dengan tatapan yang sedikit menakutkan, membuat Lan Xichen pergi meninggalkan Lan Wangji yang masih berdiri di tempatnya.

Namun, Lan Wangji segera menghentikan langkah kaki Lan Xichen dan terus menanyai tentang pedang yang kakaknya pegang itu, tetapi Lan Xichen terdiam membisu. Dia sama sekali tidak menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan oleh adiknya.

Sedangkan Lan Wangji mulai terlihat marah kepada Lan Xichen, ia menekan lengan kanan kakaknya karena berharap mendapat jawaban dari pertanyaan.

"Kamu tidak perlu tahu. Jangan ikut campur dengan urusanku, Wangji."

"Kakak!" seru Lan Wangji. Kedua pria tampan itu mulai bertengkar hanya karena pedang sakti itu.

"Berikan pedang MeiYou Likai itu padaku." Lan Wangji meminta kakaknya untuk memberikan pedang yang sudah membuat resah seluruh dunia.

Ternyata selama ini yang memegang pedang itu tidak lain adalah Lan Xichen.

Kedua kakak beradik itu bertengkar hebat, masing-masing menunjukan kebolehannya memainkan senjata tajam. Lan Xichen berusaha menahan serangannya agar tidak melukai adiknya. Namun, Lan Wangji terus menyerangnya karena mengira bahwa kakaknya lah yang telah meresahkan banyak orang. Ia sampai tega melukai tangan Lan Xichen dengan senjatanya.

***

Tidak lama kemudian, Lan Suyi datang melerai keduanya, dan meminta keduanya untuk tidak bertengkar.

"Sudah cukup. Rakyat sedang menderita, mereka membutuhkan bantuan kita, seharusnya sebagai idol ... kalian bersatu bukan malah bertengkar," ujar Lan Suyi.

"Maafkan aku, Paman," ucap Lan Wangji.

"Xichen, berikan pedang itu padaku." Lan Suyi meminta pedang sakti itu, dengan cepat Lan Xichen memberikannya.

"Kenapa pedang ini bisa ada di tanganmu?" tanya Lan Suyi.

"Aku sudah berbulan-bulan menyelidiki kasus ini, Paman, dan akhirnya aku mendapatkan pedang ini dari seseorang yang sama sekali belum aku kenal. Dia memakai pakaian serba hitam dengan bola mata berwarna merah darah, aku bertemu denganya sewaktu berada di hutan kematian, lalu dia memberikan pedang itu padaku," jelas Lan Xichen.

"Semudah itukah mendapatkan pedang sakti? Jelas ini sebuah konspirasi," ujar Lan Wangji.

"Yang dikatakan Lan Wangji benar. Kita harus berhati-hati karena pedang inilah yang 'kan membuat semua orang mengincar kita," gumam Lan Suyi.

Saat ketiganya tengah berbincang di ruangan rahasia, rupanya ada yang sedang mengintip di balik jendela. Dia adalah salah satu prajurit Wen Rouhan yang sedang ditugaskan untuk mematai keluarga Lan Gusu.

"Siapa di sana?" tanya Lan Xichen yang melihat ada pergerakan di jendela bagian kanan. Ia mendekat ke arah jendela. Namun, tidak melihat apapun di sana. Karena prajurit itu segera bersembunyi di balik pohon yang tidak jauh dari tempat ia mengintip sebelumnya.

"Ada yang sedang mematai kita," jelas Lan Wangji.

"Tidak lama lagi, Wen Qhisan 'kan datang membawa pasukannya," ungkap Lan Suyi.

"Paman, biarkan aku membawa pedang itu ke tempat yang aman, agar Wen Qhisan tidak dapat mendapatkan pedang MeiYou Likai," ucap Lan Xichen.

Lan Suyi pun mengangguk dan membiarkan Lan Xichen kabur membawa pedang tersebut, demi menyelamatkan dunia dari kehancuran.

Setelah selesai mendengar percakapan ketiga orang itu, ia berlari menjauh dari tempat itu. Ia memberitahu Wen Qhisan bahwa pedang MeiYou Likai ada di keluarga Lan Gusu. Mendengar kabar itu, tentu membuat Wen Qhisan begitu senang karena sudah 20 tahun dia mencari pedang langkah tersebut.

Ia meminta seluruh prajuritnya untuk segera bersiap menyerang kota Lan Gusu malam itu juga.

Bersambung

The Untimed ( WangXian ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang