2. This is Me, the Wounded Because of You

2.6K 332 15
                                    

Previous

"Jongin." Sehun kembali memanggil setelah Jongin hampir sampai di ujung pintu rumah Sehun. Kemudian ia menghampiri Jongin.

Cup

"Terima kasih untuk pengobatan darimu tadi." seketika mata Jongin membola kaget, ritme jantungnya kini berdentum anomali. Mendadak ia bingung harus berekspresi bagaimana, bersama Sehun dengan jarak sedekat ini membuatnya seakan lupa bernafas. Karena demi apapun! Sehun menciumnya! Yah, meski hanya di pipi.

"Hey, Ja-jangan menciumku sembarangan!"

"Kenapa gugup? Bukankah ini biasa saat kita dari kecil?"

"Tapi aku tidak! Itukan saat kita kecil, sekarang kita sudah dewasa." ucap Jongin mencoba meredakan kegugupan yang melanda dirinya.

Sungguh, tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa Sehun akan menciumnya lagi seperti masih di sekolah dasar dulu.

Sehun terkekeh pelan, lalu ia mengusak surai kecoklatan serupa lumpur di pijakan tanah itu dengan lembut. Bahkan Jongin sendiri hampir terkesima.

"Baiklah, Tuan Kim, sekarang pulanglah, selamat malam!" kemudian Sehun berlalu pergi.

Jongin juga pergi. Hingga sampai di gerbang rumahnya, ia memegang dadanya dan wajahnya berubah sendu dengan senyum teduh melihat rumah Sehun.

'Tolong jangan membuatku berharap lebih Sehun.'


Tulisan miring; Flashback

DUA

Dua tahun kemudian

"Halo? Jongin, kau di mana?"

Suara bising menyapa pendengaran Sehun. Ia sempat menutup telinga, karena demi apapun memang sangat bising di tempat Jongin.

"Aku masih ada kelas, mungkin 5 menit lagi selesai. Ada apa?"

"Aku ingin bertemu denganmu."

"Di mana?"

"Di Cafe Cloudnine, kalau sudah selesai langsung pergi kesana, ya. Aku tunggu!"

"Tsk, baiklah. Dasar otoriter menyebalkan!"

"Baiklah, sampai jumpa Nini-ah~"

"Ya!"

Sehun memutuskan panggilannya dengan Jongin, menghiraukan umpatan Jongin yang mungkin kini ia layangkan pada Sehun.

Ada sesuatu hal yang Sehun ingin katakan pada Jongin, dan ia rasa saat ini adalah waktu yang tepat memberitahu ini pada Jongin, temannya.

Sekitar 10 menit Sehun menunggu akhirnya Jongin datang dengan wajah misuh - misuhnya. Ia masih kesal pada Sehun omong - omong.

"Ada apa?! Kau tau aku hampir saja lupa membayar tukang ojek tadi karena kau yang menyuruhku datang dengan cepat!" oceh Jongin meledak-ledak. Wajahnya sedikit memerah, mungkin sehabis berlari dari trotoar jalan ditambah bonus terik panas yang memang terlalu sangat baik.

THIS IS ME [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang