Beku

usaha reindra

Pagi ini cuaca cukup bagus dan membuat sang empu nya yang masih tertidur enggan untuk bangkit dari tempat tidur.

"reindra bangun nanti telat sekolahnya"

"iya ma ini juga udah bangun" kesal rein karna tidak mau berlama lama dan ia langsung menuju kamar mandi.

"gimana ma tu anak udah bangun apa belum ntar telat lo"

"udah kok pa palingan juga lagi mandi"  Sambil ia menuangkan nasi goreng ke piring suaminya itu

"itu dia" mata dinda tertuju kepada anaknya yang baru turun dan menuju meja makan

"lesu amat bang kenapa"  Tanya rio kepada anaknya itu karna tak biasanya dia melihat anak semata wayangnya itu murung seperti itu

"palingan karna masalah cewek pa"

"benar apa yang dibilang mama kamu" kepo rio dan tersenyum kepada anaknya itu.

"nggak lah pa iihhh mama mah sok tau,,,ya udah deh aku berangkat sekolah dulu" sambil ia beranjak dari meja makan dan tidak lupa menyalami kedua orang tuanya.

🥀🥀🥀

Seperti pagi biasanya rasya selalu bertentangan dengan papanya tentu dengan suatu masalah yang sama. Entahlah mungkin emang takdir rasya untuk tidak bahagia.

"seterah" kemudian iya bangkit dari duduknya karna ia sudah muak setiap pagi iya akan bercekcok dengan papanya.

"rasya papa belum selesai bicara"

"apalagi yang akan diperbicarakan bukan semuanya sudah jelas"

"rasya" panggil tania dan ingin memegang pundak anak sambungnya itu

"kenapa apa lo belum puas udah hancurin hidup gue, apa lagi semua yang ada pada gue udah lo renggut sekarang mau lo apa, apa sekarang mau lo gue pergi dari rumah ini,mungkin untuk hal ini lo akan merasa senang"

"bukan begitu sayang ma...m"

"gue nggak butuh penjelasan lo,semoga lo bahagia" dan sebelum pergi iya melirik kearah delon sebentar dan langsung pergi dari rumah yang dulu tempat kebahagiaan dia dan sekarang rumah itu merupakan neraka baginya.

"aku udah tidak tau lagi harus dengan cara apa aku berbicara dengan anak itu, semenjak mamanya pergi dia begitu banyak berubah,jujur aku sangat merindukan rasya anakku bukan yang sekarang" tanpa delon ketauhi sebulir air matanya mencolos begitu saja.

"aku tau perasaan mu mas,maslah ini datang dari aku,jika cara ini akan membuat rasya bahagia aku akan pergi dari sini"

"tidak tania kamu tidak salah,yang salah disini hanyalah waktu kamu harus bersabar menunggu waktu itu"

Dan memeluk istrinya itu

"kita akan berjuang bersama sama untuk meyakinkannya walaupun dengan cara yang buruk".

🍁🍁🍁

"woi rein kagak kayak biasanya lo gue lihat lesu amat"  Tanya arman kepada reindra karna tidak biasanya iya melihat reindra yang ceria tapi sekarang malah murung seperti itu.

"gue tau pasti karna rasya lagi ya"

"sok tau lo"

"bukannya gue sok tau tapi emang kenyataannya seperti itu"

"iya"

"tu kan apa yang gue bilang karna feelingnya seorang arman nggak akan pernah salah

"hmmm"

"menurut gue lo harus berusaha keras untuk dapatin hatinya gue yakin lo bisa"

"kenapa lo seyakin itu"

"karna gue lihat dari ketulusan hati lo, dari dulu nggak ada orang yang berani deketin rasya hanya lo orang satu satunya yang bisa deket dengan dia walaupun dia sinis lihat lo tapi setidaknya lo bisa berinteraksi dengan dia"

Rein terus mendengarkan apa yang dikatakan rein

"karna gue yakin usaha tidak akan pernah menghianati hasil"

"tumben lo bijak, tapi thanks ya atas cerita lo gue akan berusaha sekuat tenaga gue, dan lo bukan orang pertama yang membicarakan hal itu sama gue nyokap gue juga pernah bilang begitu"

"tu kan yang suport lo banyak"

"gue pergi"

"mau kemana lo" teriak arman karna reindra sudah mulai menjauh

"mencari masa depan" suara reindra masih terdengar samar samar ditelinga arman yang sudah mulai menghilang dibalik tembok

"tadi aja murung lo sekarang reindra...reindra" arman menggeleng gelengkan kepalanya dan kemudian menuju kelasnya.

...

Gimana part ini ???
Tolong di jawab jangan diam
Ngebacot pun jadi wkwkwk
Karna kita tau anak kpopers suka ngebacot termasuk gue😂😂

Tapi jangan lupa follow,like and comment ya guys

Dari masa depan kalian
@ansjuliani