bagian 3.

5.8K 556 37
                                    

Kejadian di bandara

Semuanya bermula saat Yanli dosen matematika tempat Yibo kuliah, tiba-tiba memintanya untuk menjemput teman lamanya kepada Yibo. Ia ingin menolak, tetapi mengingat ia mahasiswa tingkat akhir. Ia tidak ingin terlihat tak baik. Maka dari itu ia menyanggupi permintaan dosenya itu.

Dan, disinilah Wang Yibo berdiri dengan muka berlipat dan masam. Bagaimana tidak! Ia sudah berdiri di bandara hampir 3 jam lamanya. Belum lagi ia memegang banner sampai tinggi-tinggi berharap orang yang ia jemput mendekatinya.Tetapi, teman lama Dosenya itu tak kunjung datang.

"sial, kemana sih orangnya." gerutu Yibo sambil menolehkan kepalanya kekanan kekiri, saat orang-orang baru keluar dari arah pintu bandara.

Sesaat, Yang di tunggu telah tiba. Laki-laki dengan memakai baju kemeja warna biru langit yang di gulung sampai lengan itu mengedarkan mata melihat sekeliling guna mencari orang yang akan menjemputnya.

Disana. Di sisi pagar berdiri sosok laki-laki putih dengan wajah yang benar-benar mengerikan. Belum lagi banner yang ia pegang telah kusut. Mungkin di remas oleh lelaki itu secara acak karna kesal. Dan bersamaan saat wajah putih itu pun menoleh ke arah Xiao Zhan dengan tangan berlipat.

Wang Yibo!

Xiao Zhan merasa waktu berhenti. Menatap sosok lucu dan cute yang tengah menatapnya garang membuat Xiao Zhan seakan menghidupkan imajinasinya. Benar-benar lelaki yang sangat lucu dan menggemaskan dan itu membuat Xiao Zhan terpesona sesaat.

Ia pikir Yanli bercanda, dengan berkata. "kau akan menyukai siapa yang menjemputmu." dan apa yang di bilang Yanli benar dan sangat tepat! Hanya sekali pandang saja, debaran jantung Xiao Zhan sudah berpacu dua kali lipat. Dan ini sangat menyenangkan.

"Xiao Zhan gege." sapaan tak bersahabat dari Yibo membangunkanya. Dengan cepat Xiao Zhan tersenyum lalu menganguk ramah. Menampilkan ekspresi andalanya saat berhadapan sama seseorang untuk membuat orang itu menyukainya. Tentu saja itu tak berlaku untung Yibo, rasa kesalnya lebih mendominasi.

Yibo membalas senyum itu dengan terpaksa. Walau senyum itu terpaksa tapi sukses membuai Xiao Zhan hingga rela menatap lelaki itu selamanya.

Benar-benar laki-laki menarik.

Mungkin seperti itulah yang tergambar dalam benak Xiao Zhan. Kerena kenyataanya kedua kaki milik Yibo justru melangkah menjauh meninggalkan bandara.

Xiao Zhan terbelalak. Lalu ia buru-buru mengejar Wang Yibo melewati kerumunan yang sejak tadi melihat kearahnya dan tanpa henti memotretnya.

Bukan apa, Xiao Zhan adalah seorang pelukis terkenal. Dan tentu saja dimanapun ia berada akan jadi pusat perhatian.

Seketika Xiao Zhan mengenali bagian belakang Tubuh Yibo. Ia menarik tangan itu hingga terhenti.

"kok buru-buru." todong Xiao Zhan langsung.

Yibo mengerutkan kening. "emang mau kemana lagi. Bukankah tugasku menjemput gege lalu mengantar gege ke alamat ibu Yanli."

"kita akan makan dulu. Aku lapar." balas Xiao Zhan.

"tidak mau." jawab Yibo tanpa berbasa basi. Bagaimana bisa Xiao Zhan tak merasa bersalah sekalipun.

"kenapa? Didi tak lapar."

Mendengar kata Didi yang di ucapkan Xiao Zhan membuat Yibo menatapnya tak suka. Mereka tak sedekat itu harus mempunyai panggilan seperti itu.

"mau kemana, Didi?" tanya Xiao Zhan cepat dengan berdiri langsung didepanya.

"aku mau pulang, kalau gege mau makan silakan."

[BL]The little husband•√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang