Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari Senin tidak selalu diadakan upacara bendera. Sekali dalam sebulan para guru mengadakan rapat bulanan yang diambil di jam upacara supaya tidak memotong jam pelajaran. Padahal kebanyakan para murid ikhlas-ikhlas aja jam pelajarannya kepotong.
Nah berhubung lagi nggak ngapa-ngapain kelas 11 mipa satu memanfaatkannya untuk membahas persiapan lomba. Tidak semua anak ada dikelas, beberapa ada yang masih keluyuran di luar kelas atau bahkan belum sampai di sekolah. Kebiasaan banget mentang-mentang nggak ada guru piket.
"Jadi gimana nama kelasnya?" tanya Rosé sambil menghapus papan tulis.
"Voting sekarang?" Jinsoul berhenti menyapu lalu menatap yang lain.
"Terserah" jawab Minnie.
"Jangan sekarang, belum lengkap masih ada yang diluar." ucap Miyeon yang sedang duduk di kursi guru sambil mengisi jurnal kelas.
"Siapa aja yang nggak ada?"
"Tadi gue lihat anak paskib lagi kumpul di taman depan gatau ngapain, ngadain upacara sendiri kali." sahut June.
"Lah terus ini curut satu ngapain disini?" Younghoon menunjuk Yugyeom yang duduk anteng di sampingnya.
"Halah dia mah paskib gadungan."
"Gak gitu nyet. Palingan mereka cuma kumpul-kumpul biasa. Lagian kalo ada yang penting ya gue juga pasti udah dihubungin."
"Lo yang gak penting buat mereka kali." sahut Younghoon yang membuat yang lain tertawa. Sedangkan yang diketawain cuma bisa mengumpat kesal.
"Yang lagi ngrumpi di depan suruh masuk dulu. Soul, udah belom sih nyapunya? Cepetan dong ih." kata Lisa yang sedang duduk di pojok depan kelas.
Jinsoul yang nyapunya masih sampai di pintu ngelempar sapunya ke lantai.
"Ya udah sih lo aja yang nyapu kalau gitu. Ini itu biar nggak ada kotoran yang kelewat. Bukannya bantuin malah comel mulutnya."
"Ya ampun maaf ih kakakku. Udah lanjutin lagi nyapunya. Gue bakal tutup mulut deh, janji." Lisa membuat gerakan mengunci mulutnya.
"Bilangin di grup suruh ngumpul dikelas sekarang. Keburu rapatnya selesai." ucap Jihyo.
Setelah memakan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan anak kelas lalu memutuskan nama kelas yang akan mereka gunakan yang ternyata hanya memakan waktu lima belas menit saja. Memang yang lama itu ngumpulin orangnya. Sebenarnya masih kurang Bambam, Mingyu dan sang ketua kelas, Dokyeom.
"Assalammu'alaikum"
Bambam menyembulkan kepalanya di pintu.
"Anjir gue kira ada guru diem-diem bae kalian."
Bambam masuk tanpa malu masih dengan tas yang tersampir di pundaknya. Tapi anak kelas sudah biasa melihat temannya itu yang baru berangkat jam segini.
