"Menurut lo sendiri soulmate lo si Bae Jinyoung apa bukan?" tanya Aisah.
Di sebelah Aisah, ada Renjun soulmatenya, ikut mendengarkan dengan tenang.
"Ya mana gue tau???"
Ini yang gue ga suka dari konsep soulmate. Suka salah, ngebingungin, dan ga jelas. Karena itulah gue dan si Jinyoung, pacaran. Gue dan dia dekat karena sama-sama ga suka sama soulmate soulmate ini. Dengan itu, walaupun kami bukan soulmate, kami pun pacaran.
Tapi akhir-akhir ini kalau ada di dekat dia kenapa ada rasa kesetrumnya??
"Jinyoung ngerasa kesetrum juga?" tanya Aisah lagi.
"Pas gue tanya, kata dia engga."
"Lo coba aja lagi. Lo genggam tangan dia, peluk atau ngapain lah. Masa cuma lo yang ngerasain kesentrumnya?" kata Renjun ikut geregetan dengar cerita gue.
"Enak aja! Keenakan si Jinyoung lah kalo gitu!" protes gue.
"Atau, soulmate bisa berubah karena keinginan ya?"
Sahutan Aisah membuat Renjun dan gue sendiri tertegun.
"Soulmate karena terbiasa..." gumam gue. "eAK," ucap gue menghancurkan suasana.
Dengan kompaknya duo soulmate itu menggeplak kepala gue.
"Lo koplak begini, siapa yang mau jadi soulmate lo," ucap Renjun tajam.
"Yeu bodo."
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate 1.0
Fantasyft. lee taeyong and bae jinyoung gue gamau ya jantung gue jedag jedug gara-gara soulmate soulmate ga penting itu ©️2020 by Rash All Rights Reserved