soulmate 1.0.2

28 4 0
                                    

"Gue udah ga sanggup ikut jurnalistik, sah," keluh gue ke Aisah.

"LO CARI KEK SOULMATE LO, RAS. MASA DIDIEMIN AJA," heboh Aisah marah.

Marah dia, gais.

"Buat apa sih dicari? Males amat. Iya, kan, Young?" kata gue sambil usaha siapa tau dibela Jinyoung. Tapi dia cuma ketawa doang bisanya.

Dan dengan brutal Huang Renjun memukul kepala gue dengan k3R4s. "Goblok," katanya dengan santai.

"AMPUN PAK RENJUN!" kata gue lalu berlindung ke Aisah agar ga dipukul lagi.

"Makanya dicari, apa susahnya?"

"Susah, soulmate gue orang sibuk. Ketemunya pas ngumpul ukm doang," kata gue beralasan. "LAGIAN KENAPA SIH? Kalian jangan gitu dong nanti cowo gue cemburu."

Sedangkan yang gue sebut cowo gue itu malah dengan sengaja memalingkan wajahnya.

"Bae Jinyoung, kampret," ucap gue sepenuh hati.

"Dicari aja soulmatenya. Nanti gue cari pacar baru," balas Jinyoung.

"Gamau gamau gamau gamau."

Beberapa orang pernah nanya ke gue, kenapa pacaran sama Jinyoung? Kenapa gue gamau cari soulmate gue? Banyak yang ngira gue hal-hal ekstrem atau punya trauma.

Tapi gue cuma takut bosen. Terdengar alasan banget tapi bayangin aja kalo gue ketemu soulmate itu sekarang, dan gue bakal menghabiskan waktu gue sampai akhir sama dia. Kalau gue ketemu sama dia secepat Renjun ketemu Aisah, gue takut bosan. Gue gamau ngerasa nyesal karena beberapa hal yang akan terdengar sangat childish sama orang-orang.

But sorry aku anaknya rebel banget wkwk

Dan pacaran sama yang bukan soulmate gue adalah salah satu dari hal yang gue pengen. Dan membawa gue dan Jinyoung yang awalnya hanya kenal karena tugas, menjadi dekat karena ya pengen aja. Oh, kalo Jinyoung katanya mau memperbanyak mantan sebelum ketemu soulmate.

Sok ganteng kali kau, Jinyoung.

"Btw, Ras. Bang Jaehyun nanyain lo lagi di mana. Lu udah ngepost artikel, kan?" kata Jinyoung.

"Udah dooong. Pas-pasan deadline gue setor sama Kak Taeyong."

Jinyoung mengangguk. "Katanya mau nyamperin."

"O-oh." Bukannya gue gagap tapi tiba-tiba gue kesentrum lagi. Lebih kuat. And the zoo in my stomach is getting wilder.

"Hey."

Ada yang menyentuh pundak gue. Saat gue menoleh ada Kak Taeyong dan Kak Jaehyun disana.

"Iya, Kak?" balas gue.

Siapa ya

HSHS no. stop thinking.

Kak Jaehyun pun mulai memberitahu gue dan Jinyoung sesuatu. Yang tidak bisa gue dengar karena otak gue sendiri sedang ribut.

I said no but,

Kak Taeyong atau Kak Jaehyun ya?

HSHHSHS sTOp

Dua duanya ganteng sih

HSHHSHS

Geez, kenapa effect dari soulmate ini terlalu kuat.

"Aras? Kamu kenapa?"

Kak Taeyong menyetuh tangan gue yang gue letakkan di sandaran kursi.

Dan refleks gue langsung menarik tangan gue. "O-oke. Saya gapapa, Kak."

"Beneran?" tanya Kak Taeyong lagi.

Gue mengangguk.

Ga, ini sangat ada apa-apa. Gue perlu keluar dari ukm.



























soulmate 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang