RAMA MAHESA PUTRA dikhianati oleh sang kekasih. Dia tidak akan pernah percaya dengan wanita lagi. Pekerjaannya sebagai pilot memang menuntutnya untuk memilih tetap setia kepada salah satu. Wanita atau profesinya,
Di sisi Lain BULAN KAYLA PUTRI menj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak akan pernah mencintaimu."
Ucapan itu memang terlontar begitu kejam. Rama menatap tajam ke arah pengantinnya. Belum ada 24 jam mereka dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri, tapi Rama sudah tidak sanggup lagi berpura-pura di depan semua orang. Dia sudah lelah harus memasang senyum palsunya. Kenyataannya dia merasa muak dengan apa yang terjadi dalam hidupnya selama ini.
Aroma citrus menguar di sekelilingnya saat Rama merasakan seseorang di sampingnya menggeser tubuhnya lebih dekat dengannya. Aroma citrus yang selama ini selalu membuatnya gila. Ini aneh. Dia membenci wanita di sampingnya ini, tapi saat mencium aroma parfum wanita itu Rama ingin langsung menariknya ke dalam pelukannya. Tak ingin melepaskannya. Menghindari sesuatu yang tak diinginkannya, Rama beranjak dari duduknya.
Dia menatap wanita itu lagi, Bulan Kayla Putri. Sosok cantik yang masih mengenakan gaun pengantin berwarna putih. Tampak sangat serasi dengan dekorasi kamar pengantin ini yang juga berwarna putih lengkap dengan taburan kelopak mawar merah di di atas kasur.
"Aku tidak menginginkan cintamu Rama, yang kuinginkan adalah dirimu."
Dagu wanita itu terangkat, lisptik merah muda di bibirnya kini tampak sangat menggoda. Dengan begitu wajah Kayla memang terlihat sangat jelas. Mata indahnya yang cantik, bibirnya yang tipis, dan hidungnya yang mancung. Wanita di depannya ini memang cantik. Hanya saja semua itu palsu, karena hati Kayla tak secantik parasnya.
"Persetan dengan semua ini."
Rama akhirnya mengatakan itu. Karena dia tidak mungkin bisa berdebat dengan Kayla. Dia kalah telak. Rama membuka kancing jas yang dikenakannya. Melepaskan dan melemparkan begitu saja ke atas sofa yang ada di dalam ruangan itu. Lalu membuka satu persatu kancing kemeja putihnya. Rama tidak akan mengikuti permainan wanita itu lagi.
"Silakan menikmati malam pengantinmu sendiri, di sini." Kayla tetap diam dan menatapnya. Tidak menampakkan ekspresi apapun. Wanita ini memang sudah terlatih untuk menjadi kejam.
Rama akhirnya berbalik dan melangkah ke arah pintu. Lalu membanting pintu itu dengan keras. Dia mengacak rambutnya dengan frustasi. Hidupnya menjadi hancur seperti ini.
"Aku bersumpah akan membuatmu menderita Kay, sama seperti kamu sudah membuatku menderita selama ini."
BERSAMBUNG
INI SUDAH ADA PDFNYA DAN ADA DI KARYAKARSA YA.....LAGI PROMO JUMAT BERKAH BELI 1 FREE 1 YA LANGSUNG KE WA 081255212887
