BAB 04 KONFRONTASI

19.6K 2.8K 85
                                    

"Loh wajah pengantin baru kok malas gitu. Kenapa?"

Celetukan Raka, pria yang kini sedang melangkah ke arah Kayla membuatnya menatap kakaknya itu dengan sedih. Hari ini dia terpaksa pulang ke rumah keluarga mereka, karena Rama sudah berangkat kerja. Dia ditinggalkan begitu saja di apartemen sempit milik Rama. Bosan, akhirnya dia datang ke rumah yang sekarang ditempati oleh Raka dan Naya.

"Sepi. Kay boleh nginep sini ya?"

Raka mengusap kepala adiknya dengan lembut. Dua kakak beradik itu tampak saling memperhatikan satu sama lain.

"Rama udah terbang?"

Pertanyaan Raka membuat Kayla menganggukkan kepala. Lalu Raka menyipitkan mata dan menatap keseluruhan adiknya saat ini.

"Wow. Baju seksi kamu ke mana?"

Kayla tersenyum tipis saat mendapati keterkejutan Raka. Dia memang sudah menanggalkan semua atribut seksinya selama ini. Menjadi istri Rama, itu artinya dia akan berubah 180 derajat dari kebiasaannya.

"Memangnya cuma Naya saja yang bisa berhijab, aku juga bisa. udah deh mau ke kamar. Capek."

Kayla mengabaikan tatapan penasaran sang abang. Dia melangkah masuk ke dalam rumah, dan saat itulah dia bertemu dengan Naya yang tampak terkejut melihatnya. Wanita itu tampak semakin cantik setelah menikah dengan Raka.

"Owh hai, Kay."

Naya melangkah mendekatinya dan mereka saling memberi ucapan salam dengan mencium pipi masing-masing. Hubungan mereka memang sedikit renggang setelah Kayla menjalin hubungan dengan Rama. Naya sebenarnya tidak setuju, tapi Kayla tetap maju dan tidak mempedulikan peringatan Naya. Toh bukan salah dia Naya berpaling dari Rama dan lebih memilih Raka. Meskipun mereka bersahabat, tapi Kayla juga tidak tahu alasan Naya saat mengakhiri hubungan dengan Rama dan malah menjalin hubungan dengan Raka.

"Rama mana?"

Naya menatap belakang Kayla dan mencari seseorang. Hal itu membuat rasa cemburu kembali menghinggapi Kayla. Dia memang cemburu dengan Naya, karena wanita cantik di depannya ini sudah menarik dua pria sekaligus. Abangnya dan juga mantan kekasihnya. 

"Udah terbang."

Jawabannya membuat Naya menyipitkan mata, lalu wajah iba kini menggantikan tatapan itu. 
"Kay, aku kan sudah bilang, jangan terima lamaran Rama. Dia itu cuma balas dendam denganmu."
Kali ini Kayla merasa kesal, tidak ada orang yang boleh mengatur kehidupannya. Dia melangkah mundur dan menjauhkan diri dari Naya.

"Bukan urusanmu juga, Rama juga sudah bukan kekasihmu. Ingat ada Bang Raka."

"Kay."

Suara Raka di belakangnya membuat Kayla kini membalikkan tubuhnya. Menatap abangnya yang sepertinya tidak setuju ucapannya.

"Apa? Belain terus Naya, kakak juga nggak percaya kalau Rama cinta sama Kay? Lebih percaya sama istri kakak yang cantik ini kan? Kalau Rama masih mencintainya?"

Wajah Raka tampak terkejut mendengar ucapan Kayla. 

"Kay.. bukan begitu."

Tapi Kayla sudah mengurungkan niatnya untuk menginap di rumah ini. Dia tidak bisa mendengarkan Naya yang selalu mengatakan kalau dia salah menikahi Rama.

"Kayla pulang."

Dia segera bergegas berbalik dan berlari meninggalkan rumah meski sang kakak memanggilnya.

***** 

Mobil melaju dengan kecepatan di atas rata-rata Kayla tidak peduli. Dia terus melajukan mobil merahnya itu menembus jalan. Dia ingin menjadi orang baik, tapi rasanya begitu menyesakkan untuknya saat ini.

KISS THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang