05 | Dunia Itu Sempit (part 2)

158 51 2
                                    

Mahen - Pura pura Lupa

***

Shaula Velandina Allyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shaula Velandina Allyra

Shaula Velandina Allyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa Adinata Filbert

***

Obat itu diminum tiga kali dalam sehari. Kalau aku dan kamu itu dipertemukan tiga kali dalam sehari.

***

"Ah elah gue kira siapa! Napa sih Bang, lo ganggu aja!" ucap Aksa terkejut mendapati Fano yang telah mencegat aksinya.

"Lo jemput Elyn ya di toko butik," ucap Fano tak menghiraukan ucapan Aksa.

"Hari ini kan jadwal lo buat jemput dia."

Mereka berdua memang sepakat membuat jadwal untuk mengantar jemput Elyn bergantian ke mana pun Elyn pergi.

"Gue masih sibuk, dan Elyn minta dijemput sekarang."

"Gue gak bisa, gue ada urusan Bang."

"Alah urusan apaan, paling juga gak penting."

"Gue harus buntutin anak songong."

"Anak songong?"

"Iya si Vero."

"Oh pemilik kafe ini, ngapain lo buntutin dia."

"Dih kepo amat sih Bang kek cewe."

"Udah lah urusan lo gak penting. Lo harus jemput Elyn! Thanks Sa! Entar gue kirim lokasinya," ujar Fano meninggalkan Aksa tanpa menunggu persetujuan adiknya.

"Anjir tuh orang! Belum juga gue iyain, udah main ninggalin aja. Nyesel gue punya Abang!" umpat Aksa pada Fano yang sudah masuk kembali ke dalam kafe tersebut.

Aksa langsung pergi menuju ke parkiran. Ia terus saja berbicara sendiri dan bahkan mengumpat karena misinya membuntuti Shaula dan Vero gagal, ia harus mendapati jadwal Fano untuk menjemput Elyn.

Setengah DasawarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang