•01•

345 17 0
                                    

hari pertama masuk sekolah memang tidak menyenangkan. Karena kita harus rajin dan bersikap sok baik kepada semuanya agar bisa mendapatkan teman. Begitu pula halnya dengan Nesya Hari ini,hari pertama ia masuk sekolah menengah atas.

namun sampai saat ini ia tak bangun juga dari ranjang tidurnya. Alarm pun sudah berbunyi sedari tadi namun tidak membuat sang empu bangun dari kasurnya

'BRAKK

nata masuk kedalam kamar nesya, dengan wajah yang sebal. Kesebalannya semakin menjadi ketika mengetahui sang adik belum juga bangun dari tidurnya.

Bahkan alarm yang nesya pasang pukul 06.00 sekarang sudah menunjukkan pukul 06.30. nata menghembuskan nafasnya kasar, kenapa ia mendapatkan adik seperti ini?

"woi bangun!"

"hah?!—lo siapa?"jawab nesya setengah sadar

"Bangun anjing, udah siang!—gua mau berangkat kesekolah, buruan kalo mau ikut. kalo lo ngga bangun-bangun, gua tinggal lo!" ancam nata dan itu berhasil membuat nesya melotot sempurna

"apaansi lo bang, gausah boong deh. Ini tuh masih pagi, lagian bunda juga belom bangunin daritadi—yang artinya ini masih pagi. Ah lu mah kurang pro kalo mau boongin orang"nesya mengucek matanya yang masih mengantuk

"dih bego, lo tuh amnesia atau insomnia?—bunda kan ikut ayah keluar kota, lagian lu bukan tinggal dijakarta lagi. Ini dibandung—dirumah gua!" nata menggoyang-goyangkan tubuh nesya yang setengah sadar

"woi cepetan bangun!"

"Ish bntr bang, 5 menit lagi"

"ah tau deh, gua mau berangkat. Sono lo berangkat sendiri aja, biarin lo kesesatan dijalan!" mendengar penuturan abangnya yang seakan-akan benar-benar akan meninggalkannya, membuat nesya langsung ngibrit ke kamar mandi

"tungguin!"

"woi bang tungguin, anterin gua dulu!"teriak nesya dari dalam kamar mandi

"gua tunggu 5 menit di ruang makan, kalo lo ngga turun juga, gua tinggal lu"ancam nata dengan berteriak dibalik kamar nesya

***

10 menit berlalu....

"Lama amat sih lo, untung gua baik jadi ngga gua tinggal. dasar cewe!"kesal nata. Bagaimana tidak kesal?dia sudah
menunggu lebih dari waktu yg dijanjikan

"yaelah sabar napa si, biasa cewe kan dandan dulu"


'PFTT


nata menyemburkan minumannya, ketika sadar penampilan nesya yang tidak seperti biasanya. Rambut yang dikepang, warna wajahnya yang terlihat lebih hitam dari biasanya. Tak ketinggalan jepitan rambut yang diletakkan diantara belahan rambutnya. Nata memerhatikan nesya dari ujung rambut sampai ujung kaki


"ck, lemot amat si bang!"


"ya gua mah ngga perhatiin lo, lagian Lo ngapain sih dandan begitu. Cakepan juga natural"


"naturan mah menurut cowo yang bedaknya setebel kasur!, Dah banyak bacot cepetan berangkat gua udah telah nih" nesya memeriksa kembali isi tas sekolahnya sebelum benar-benar berangkat ke sekolah

MY BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang