•06•

60 15 0
                                    

Nesya terkejut, secara tiba-tiba orang itu mau menebenginya. Tadi saja dia menolak, kenapa tiba² berubah pikiran. Merasa ada yg tidak beres Nesya masih menatap tajam orang itu, pikiran negatif mulai memenuhi otaknya

Pengendara itu bingung, ketika Nesya menatap tajam kearahnya apalagi dengan menyipitkan matanya seolah-olah sedang mengintimidasi dan mencurigainya. Jengah dengan tatapan Nesya membuat orang itu menjitak kepalanya

"Aw"ringis Nesya

"Lu kalo mau gua anterin, cepetan! Gua ga punya banyak waktu, dan jangan berpikiran yg aneh-aneh tentang gua. Gua ga kayak apa yang Lo pikirin!" ujar arsel yg mengetahui jalan pikir cewek disampingnya ini.

dengan terpaksa ia menaiki motornya dengan hati-hati agar tidak jatuh. Bisa² cidera dikakinya nambah parah. Jika ia tidak berhati-hati , setelah menaiki motornya arsel mengendarai motornya. Beberapa menit tidak ada pembicaraan diantara keduanya

Keduanya saling diam bingung hendak berbicara apa, Nesya juga sibuk mencari topik pembicaraan. Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba otaknya ngelag dan susah diajak kerjasama.

'Ayo sya mikir, yakali diem2 gini awkward bngt'

"Lo-"

****

"Lo udaa nelpon Rangga kan buat jemput Adek gua?" Tanya nata kepada sahabatnya-dito. Ketika mereka hendak bersiap-siap untuk bertanding

"aman" jawab Dito sembari mengancungkan jempolnya

" Kalian tau Reza ga?" Tanya Dicky secara tiba-tiba, membuat semuanya kebingungan dan menoleh kearah. Siapa Reza? Semuanya menggeleng pertanda tak tau

"Ck masa pada gatau si?"ujar Dicky dengan mengusap gusar rambutnya. Saat2 ini nih yang paling ia benci, ketika mendadak semua sahabatnya menjadi pelupa

"Ya emang kaga tau bodoh!" Geram Dito

"Ish punya temen pelupa semua anjer, itu Lo Reza anak sekolah sebelah. Sekolah yang ngajak kita tanding"ujar Dicky

"Yang mana si anaknya?"Tanya Darren, jujur saja ia tak tau-entah ia tak tau atau ia lupa. Nama Reza kan banyak? Bahkan ia juga punya sepupu yang bernama Reza.

"Yang kemaren ketangkep polisi gegara keciduk pake Narkoba" jawab Dicky

"oh yang itu, ya bilang kek dari tadi. Kenapa sama dia? Buat ulah lagi?" Tebak dito

"Gegara bapaknya orang kaya, dia dibebasin dari penjara. Dan ya kalian tau sendiri lah ya sifat sama kelakuan dia kek apa" Dicky berujar demikian dengan menggunakan kaosnya-kaos untuk ia bertanding

"Biasalah, nyogok tuh pasti" tambah dino

"Jadi dia yang ngajakin kita tanding, disekolah dia?" Tanya Darren sambil bertekuk lutut gua memperbaiki ikatan tali sepatunya yang terlepas.

"Yoi"

***

"Lo duluan aja yang ngomong"final Nesya

"Rumah Lo dimana? Mau sampe kapan kita muter-muter kaga jelas gini" tanya arsel, pertanyaannya mampu membuat Nesya tersentak kaget. Benar juga, pantes saja dari tadi ia tidak sampai rumahnya

"Atau jangan-jangan Lo sengaja mberhentiin gua ditengah jalan, karena Lo modus ke gua supaya Lo bisa dibonceng cowo ganteng kayak gua. Terus ntar lu beberin ke semua anak sekolah 'Hey kalian tau ga? Gua kemaren dibonceng Ama cowo ganteng' gitu?"tuding arsel

MY BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang