0.1 | Jakarta dan awal cerita ✓

318 19 0
                                    

Jakarta, Indonesia
Juli 20..

"ANJIR HYE SUMPAH LO LAMBAT BANGET." Cika berteriak ke arah Hyera yang berjalan dengan santai menuju kelas mereka.

"Santai anjir, nih barang nya. Di ganti uang kas kan ? 134.500 tuh" sahut Hyera

"Njir 500 juga di tagih."

"Loh 500 itu juga uang."

"Iya udah !! Minta sama Dina sana."

SMA Bakti punya cara unik untuk menyambut siswa/i baru tiap tahun nya. Dua minggu setelah MOS diadakan Festival seni sederhana oleh pihak sekolah dengan melibatkan siswa secara langsung.

Dan kelas Hyera — X Ipa-2 pagi itu sedang sibuk menghias kelas dengan beberapa origami dan benda benda yang katanya Biasa di pake buat DIY.

Hyera yang di suruh beli gara gara rumah nya deket sama fotocopy itu jadi sasaran. Dan sekarang mereka marah gara gara Hyera terlambat datang. 'Udah di bilang gw hari ni dateng telat mau ngebo juga.' -Hyerabylek

Tanpa memedulikan Cika, Hyera masuk ke dalam kelas yang ternyata sedang di sapu itu. Menaruh tas nya di kursi nya dan duduk di atas meja di belakang kursinya. Meja nya Cika.

"Duh enak ya bu dateng dateng langsung duduk." Sindir Alya

"Oh iya dong. Semangat ya babu babu ku"

"HUUUU"

"NYAPU BODO"

"BU LIHATI BU LIHATI."

sorakan demi sorakan dilayangkan. Bukan nya marah Hyera malah tertawa terpingkal.

Menyenangkan, setelah satu tahun homescholing akhirnya Hyera bisa merasakan lagi sekolah dan belajar dengan yang lain.

Setelah kejadian malam itu, mama dan papa nya mengirim Yuta dan Hyera ke bandara dengan tujuan Bandung. Tinggal bersama adik dari sang mama, sementara itu orang tua nya tetap tinggal di Jepang.

Hingga kini mereka belum ada kabar.

Karna Hyera tidak bisa berbahasa indonesia sama sekali, akhirnya dia belajar di rumah sekaligus privat bahasa dan mengambil paket C di salah satu sekolah menengah bandung.

Hingga, saat sang kakak lulus dari Sma dan di terima di salah satu perguruan tinggi di Jakarta, mereka pindah. Dan Hyera ikut, masuk ke sekolah Bakti rupanya adalah hal yang tepat.

Selain pendidikan yang sangat bagus, mereka hanya menerima sekitar 50 sampai 60 siswa di setiap angkatan. Tiap kelas juga hanya berisi 15 orang, jadi rasa kekeluargaan nya benar benar terasa.

Apalagi Hyera mendapat kan teman sekelas dengan selera humor yang sama. Astaga rasanya seperti dunia sedang berbaik hati pada nya.

Atau memang hanya seperti nya ?

Kita tidak akan tau kan apa yang akan terjadi kedepan nya ?

🥀🥀🥀

Bulan ke dua di awal tahun pelajaran, anggota Osis memulai penerimaan anggota baru.

Kini, kelas mereka kedatangan tiga orang anak yang kata nya bermaksud menarik siswa baru untuk bergabung.

"Jadi begitu adik adik. Sekarang, siapa yang tertarik silahkan angkat tangan nya."

"..."

Ah kasian :(

Kak Satya - yang dari tadi sibuk menjelas kan a-z tentang osis - tidak mendapat respom bagus dari anak kelas yang lain.

Dua bulan bersama, aku jadi tahu banyak tentang tabiat mereka. anak disini adalah tipe anak yang MAGERAN BANGET SUMPAH

No organisasi organisasi kleb kalo kata mereka mah.

"Gak usah malu dek. Kak Satya gak gigit kok." Kak Amanda tersenyum membantu kak Satya

Tapi masih gak ada respon dari anak anak. Karna kasian, aku akhirnya angkat bicara. "Kak, kita masih mikir mikir dulu, nanti kalo udah yakin kita ke sekre buat ambil formulir. Kalo kayak gitu bisa kan kak ?"

"Iya dek bisa. Makasih ya waktu nya, ingat pendaftaran terakhir hari Jum'at. Assalamualaikum."

"WAALAIKUMSALAM"

Mereka bertiga keluar. Helaan nafas terdengar serentak di kelas dengan 14 orang penghuni ini.

Iya, cuman 14. Tapi di absen ada satu nama yang sampai saat ini belum hadir di kelas. Na Jaemin nama nya kek orang korea. Jangan jangan beneran Jaemin anak enciti ?

Ngayal

"Duh kakak nya maksa anjir. Ogah mah gw ikut osis" suara Alif terdengar dari barisan belakang.

"Iya anjir, malu tuh pasti gak ada yang nyaut."

"Lagian ditanya program besar aja gak bisa jawab. Gayaan banget mau majuin sekolah. Prettt."

"Majuin mulu dari jaman smp. Mau nabrak jalan raya ?"

Hmm

Ada satu hal yang harus kalian tau. Se malas malas nya mereka dengan Osis, anak anak di kelas ini benar benar kritis tentang beberapa hal.

Mereka menganggap Organisasi ini belum cukup matang dan program nya terkesan asal. Dengan sok nya mereka bilang bisa bikin Osis jauh lebih baik kalo di pegang sama mereka.

Tapi tetep aja

Malas nya itu loh !!

Mereka lebih suka bermain dengan nalar dari pada sesuatu yang menguras tenaga dan waktu

'Osis itu babu sekolah'

Oke, untuk yang satu itu Hyera tidak setuju. Tapi tetap aja, 1 banding 13 gk akan menang kan ?

Sebelum anak anak osis itu masuk, murid murid kelas ini sudah mewanti wanti untuk tidak bergabung di osis

'Yang gabung Osis penghianat kelas !! Harus di musnahkan.' Ipa-2 AntiOsisOsisClub

Mereka semua sibuk membahas hal hal random dengan volume besar. Begitu pula dengam Hyera. Walaupun dia duduk dengan Rara — yang lumayan kalem kalo di kelas — bakal ambyar karna di belakang mereka ada Cika dan Caca yang walau napas aja bikin ketawa.

Sampai aktifitas mereka terhenti dengan sebuah pengumuman dari pengeras suara sekolah.

"Inalillahi wainalillahi rojiun. Telah berpulang saudari kita, teman kita, sahabat kita, Arlina Dwi Haryani kelas XI Ips-4 pukul 09.08 pagi hari ini. Mari kita doakan untuk almarhumah, semoga di terima di SisiNya. Al - Fatihah."

Semua orang tunduk turut berdoa. Hyera walaupun tidak beragama islam ikut tunduk untuk menghormati arwah. Berdoa agar di terima di SisiNya.

━━━━━━━━

Chapter 1 up !!

Gimana ? Kalo di Lost Lina baru meninggal di Chap terakhir. Tapi kali ini, aku bikin kematian lina sebagai awal dari bab baru.

Aku bakal bikin kematian lina kali ini benar benar membawa cerita ini ke alur yang sebenar nya. Jadi, semoga kalian suka :)

VOTE SAMA KOMEN NYA DONG !! :')

Btw aku gak bermaksud buat ngejelekin nama OSIS yaaa

Aku juga anak osis soal nya T T

U N S E E N | Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang