Tik. Tok. Tik. Tok. Tik. Tok.
Setiap gerakan jarum jam yang tiada hentinya, detik-detik berlalu. Kesunyian di kamar Indila membuat perempuan itu merasa kesepian, hanya ditemani oleh pikirannya itu yang sedari tadi tidak berhenti menghantuinya dengan peristiwa sore tadi.
Indila tiba-tiba terbangun dari posisinya yang terbaring di tempat tidur."Gila, gue bego banget sih!"
Tring.
Ia menoleh secepat kilat. Untung saja lehernya tidak putus. Indila meraih HPnya.
"Oh My Gee!! H-Hanan nge-WA gue! Keajaiban apa ini?!"
Indila membuka pesan yang dikirimkan oleh Hanan.
Hanan: Selamat malam Indila. Sorry gue ganggu
Indila: Selamat malam juga Hanan. Gpp kok. Emang ada apa?
Hanan: Soal tadi di sekolah
Hanan: Maksud lo apa ya?Indila: Eh...
Indila: Bukan apa² kok heheheheHanan: Yeeeh serius gue
Hanan: Kalo ada apa² cerita aja ke gueIndila: Si Dafiq
Hanan: Si curut itu? Wkwkwkwk
Indila: Heee iya
Hanan: Kenapa lagi tuh anak?
Indila: Lo nyadar kan dia deket sama si Fitri?
Hanan: Iya, gue sadar kok. Lu mau bales dendam?
Indila: Ehhh.... Kok lo tau sih :v
Hanan: Tau lah. Lo mau gue bantu bikin cemburu dia?
Indila: Hmmm boleh²
Indila: Sekalian gue bisa pacaran kan sama l—Jari-jari Indila berhenti mengetik. Ia menghapus kata-kata itu.
Indila: Tapi lo kan sahabatnya
Hanan: Terus? Cowok kek gitu juga terkadang harus disadarin
Indila: Iya emang
Hanan: Ok kalo gitu
Hanan: Indila, will you be my girlfriend?Mata dan mulut Indila terbuka lebar. Ia tidak menyangka apa yang telah dikatakan lelaki itu. Detak jantungnya seketika berdebar kencang. Yang ia rasakan sekarang benar-benar euphoria! Ia berdiri di tempat tidurnya dan meloncat-loncat.
"YES! YES! YES! MAMAAAAAAAAA AKU BERHASIIIIIIIILLLL!!! MAMA MAMA MAMAAAAAA!!!"
Pintu kamar Indila didobrak, di belakang pintu itu ternyata ibunya.
"BERISIK! Udah malem bukannya tidur malah joged-joged kayak monyet lagi atraksi. TURUUUUUN! TURUN ENGGA!"
Indila berhenti dan turun dari tempat tidurnya. Ia tiba-tiba memeluk ibunya dengan erat. "Kamu ini kenapa sih, Nak?"
"LOVE IS IN THE AIR, MAK, LOVE IS IN THE AIR!!!"
Ibunya mendorong tubuhnya Indila."Apaan sih kamu? Mama gak ngerti. Udah, mending sekarang kamu tidur! Kata kamu besok ada tes lisan."
"Iya mama sayang, Indila bakalan tidur. Tapi bentar ya, Indila mau bilang good night dulu sama pacar baru Indila."
Indila dijitak kepalanya oleh ibunya."Masih kecil udah banyak pacar. Baguuuuus ya, bukannya belajar dulu yang bener!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angin Pembawa Rasa
TeenfikceSungguh bodoh masa remaja kita ketika 'cinta' menjadi suatu permasalahan diantara beratus-ratus masalah yang menyangkut materi dan pelajaran serta peringkat kita di sekolah. Tapi tak apalah, sebab, cerita-cerita apa saja yang akan diceritakan kepada...