12

938 102 38
                                    


Bell jam pulang sekolah berbunyi para siswa kocar kacir bergegas pulang kerumah masing masing

Jantung Zenitsu berdebar debar, tanpa henti dia berjalan bolak balik menunggu Nezuko datang

"whaa kurasa aku akan mati muda" ujarnya sambil menepuk nepuk dadanya

"Tenanglah Zenitsu, dia pasti tidak membencimu" lagi lagi dia bergumam menenangkan diri

"Arrrghhh jinjaaa ini merepotkan sekalii, apakah jatuh cinta memang semenyakitkan ini?"

Sebenarnya mereka hanya salah paham lalu? Bukankah mereka terlalu lebay? Bukankah Nezuko itu keterlaluan? dia hanya mendengar pernyataan seseorang, apa haknya untuk marah? Dia tidak melihat Zenitsu mencium perempuan atau menyatakan cinta tapi masalah ini hanya masalah sepele seperti itu.

Zenitsu juga bodoh, bukankah dia tidak melakukan apa apa? Kenapa dia takut? Bukankah dia yang korban disini?

Ya kadang sesuatu seperti 'cinta' selalu dihiperbolakan kita tak bisa menyalahkannya

.
.
.
"abang pulang lah duluan, aku masih ada urusan dan tidak usah balik jemput, aku akan pulang bersama teman"

"oh baiklah" jawab Tanjiro sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Dia kebingungan tiba tiba Nezuko bersikap aneh seperti itu

'mungkin dia kesal temannya tidak kerja saat tugas kelompok' kira kira itu yang dipikirkan Tanjiro

Tanjiro pun pulang dijemput sama supirnya di gerbang
.
.

Tanjiro pun pulang dijemput sama supirnya di gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senpai!" sapa Nezuko pada Zenitsu

Zenitsu menoleh dan sedikit kaget,

'ah ini dia akhir dari kisah cinta masa SMA ku' teriak batinnya

Zenitsu yang gugup setengah hidup menjawab terbata bata

"Nezuko kau akhirnya da~ datang"

Nezuko mengangguk, menyandar di pagar besi tepi kolam sembari menyobek nyobek daun kering ditangannya yang entah kapan ada padanya.

Suara pohon tertiup angin disore hari memang menenangkan tapi suasana ini~
Canggung sekali

Mereka terdiam cukup lama

"Zenitsu senpai"

"YAAA!" jawab Zenitsu kaget

"ah maafkan aku" lanjutnya karena jawabannya juga mengagetkan Nezuko

"Zenitsu senpai"

"Ya?" kali ini jawabnya lembut memperhatikan dengan seksama

"Zenitsu senpai"

"Ya Nezuko chann?" kali ini dia jawab lagi dengan lembut

"Aku suka padamu"

"Ya Nezu~ EH APA HEH? BISA KAU ULANGI? HEEE? "

"ah maafkan aku" lanjutnya tersadar merasa mungkin dia berkhayal tadi

"Zenitsu senpai, aku suka padamu" kata Nezuko sekali lagi

Wajah Zenitsu tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya, matanya melebar mulutnya terbuka.

Mendengarnya sekali lagi dan sangat jelas membuat jantung Zenitsu benar benar akan meledak

Tapi dia berhasil menenangkan diri lalu mulai bicara
"Nezuko chann, aku tau kau bercanda, maafkan aku kau memang pantas membenciku aku sudah mengabaikanmu kemarin, tapi kau tak perlu membalas dendam seperti itu padaku aku bla bla bla bla bla bla ~"

Nezuko memutar bola matanya lalu menarik tangan Zenitsu menggenggam keduanya

"Nee Zenitsu senpai, aku tidak bercanda!" kali ini Nezuko berbicara dekat sekali dengan wajah Zenitsu membuatnya sedikit memundurkan tubuhnya

"Aku sudah memikirkan ini berhari hari, dan~

aku menyukaimu!

Mulai saat ini kau adalah pacarku"

Well ini bukan sesuatu yang sederhana bagi Zenitsu, dia benar benar kaget mentalnya tidak kuat menerima kenyataan indah ini

'apa yang dia katakan? dia menyukaiku? aku jadi kekasih Nezuko? apa aku diracuni Inosuke dengan narkoba tadi? Aku benar benar berhalusinasi berlebihan" katanya dalam hati, dia mengatakan ini dengan sadar dia sadar dia pasti berkhayal

"nee"

Suara itu menyadarkan kembali kebingungan Zenitsu

Dia melirik kebawah saat Nezuko menarik lengan bajunya
"Tolong antar aku pulang"

Zenitsu terpesona sebentar, dia kawai sekali

"ah iya~" pikiran Zenitsu masih mengira perkataan Nezuko hanya khayalannya saja tidak lebih
.
.
.

Di dalam mobil Zenitsu mulai berbicara seperti biasa lagi memulai omong kosongnya dan membuat Nezuko terkekeh

Dia lega Nezuko tidak marah padanya dan ~

Tadi apa yang mereka bicarakan dia merasa bahwa itu tidak nyata

"Nezuko, maaf aku pikir kau marah padaku, aku pikir kau benci padaku"

"Aku tidak membencimu, aku menyukaimu, aku sudah bilang tadi bukan?"

Sekali lagi Zenistu merasa itu tidak nyata tapi jelas terdengar

"Nezuko maaf, kali ini pikiranku sedang kacau agak sulit membedakan realita dan khayalanku hehe"

"Senpai bisa kau berhenti sebentar?"

Zenitsu tanpa pikir panjang menepikan mobil dan berhenti, dia tak bertanya mengapa

Ditepi saat Zenitsu akan bertanya ap yang mau dilakukan Nezuko

Tiba tiba saja Nezuko mencium pipi Zenitsu

"senpai, aku benar benar suka padamu, kau masih tak percaya?"

Chuu ~

Sekali lagi dia mencium pipi Zenitsu

Hei kalian tau apa yang terjadi pada Zenitsu?

ヘ(^_^)ヘPingsan mungkin

ya seharusnya dia pingsan
.
.
.
.
Zenitsu pun kembali kepada kesadarannya

"Nezuko chann maafkan aku, seharusnya aku sudah lama mengatakan ini padamu tapi aku takut sekali~"

"Nezuko aku suka padamu, sangat suka padamu, sangat sangat sukaaa padamu"

Nezuko tersenyum mendengar pernyataan Zenitsu dia memeluk lengan Zenitsu lalu bersandar

"Kau tau? Aku juga menyukaimu"

Zenitsu kali ini tersenyum

"baiklah apakah besok pagi mau kujemput?"

"Yaa~" jawab Nezuko singkat

Tiba tiba Zenitsu memikirkan hal mengerikan dalam kepalanya

"Nezuko chann, apa kau yakin Inosuke akan membiarkan ku hidup?"

Nezuko menggeleng manis

"Aku tak tahu ~" jawabnya kemudian sambil memeluk erat lengan Zenitsu

______________________________________

Maapkeun baru muncul hehe ^ω^

Tugas gada & PAS uda selesai yey ≧ω≦


<3 ( Zenitsu x Nezuko ) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang