13

869 101 17
                                    

Dihari yang sama,

Diperjalanan pulang, Tanjiro melihat perawakan yang cukup dia kenal

"Ah itu Kanao!

Sebas-san tolong berhenti sebentar" pinta Tanjiro tiba tiba saat melihat Kanao berjalan sendirian

Tanjiro pun turun dari mobil menghampirinya

"Kanao chann!"

Kanao yang melihat Tanjiro tiba tiba menundukan kepalanya

"Ayo pulang bersama!" lanjut Tanjiro lagi lalu menarik lembut tangan Kanao tanpa persetujuannya

"Ayo pulang bersama!" lanjut Tanjiro lagi lalu menarik lembut tangan Kanao tanpa persetujuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanao hanya pasrah dengan tarikan tangan Tanjiro

"Ah iyaa rumahmu dimana? Kenapa kau jalan sendiri?"

Tanya Tanjiro dengan mata penuh perhatian

Kanao yang dari tadi diam saja semakin menundukan kepalanya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kau kenapa? Apa kau sakit? Wajahmu merah" kata Tanjiro yang dari tadi selalu bicara

Didalam mobil Tanjiro mengambil sebotol air minum, membuka tutupnya lalu memberinya pada Kanao

Kanao menerima air itu, lalu tiba tiba Tanjiro menepikan poni rambutnya mencoba memeriksa suhu Kanao di dahinya

"Ah aku pikir kau demam, tapi sepertinya tidak, mungkin karena tersengat matahari wajahmu jadi memerah seperti ini" kata Tanjiro santai seperti biasa

Kanao yang merasakan jantungnya berdebar debar sejak tadi menjadi semakin kencang

Tanjiro melihat wajah Kanao semakin memerah tiba tiba berteriak kecil
"Hei apa kau benar benar tidak apa apa?"

Kanao hanya mengangguk cepat lalu meminum air yang diberikan Tanjiro tadi seperti orang yang seminggu tidak minum air

Sebas yang sejak tadi memperhatikan tuan mudanya bersama Kanao hanya terkikik pelan sedirian

.
.
.
"Kita sudah sampai, hehe aku hampir lupa bahwa kau tinggal bersama Shinobu san" Kata Tanjiro dengan wajah ramahnya

"Arigato Tanjiro kun" ucap Kanao dengan wajah tersipu

"Yaa sampai jumpa besok ~ jaaa neee" lambai Tanjiro dari dalam mobil

Tanjiro pun berlalu dan Kanao masih berdiri ditempatnya
Dia mengingat kenapa jantungnya sangat tidak bersahabat tadi, berdebar debar kencang dan aneh.. ada sesuatu yang lain dari debaran jantungnya
Dengan senyuman indah dia pun masuk kerumah
.
.
.

"Tuan muda ~"

"Yaa?" jawab Tanjiro pada Sebas

"Masa muda memang indah, manfaatkanlah waktumu dengan baik, jangan sia siakan sesuatu yang membuatmu bahagia seperti tadi, kau tak harus selalu fokus pada pekerjaan dan uang, lihatlah sekeliling mu, indah bukan?"

Well Tanjiro tak bisa mencerna kata kata Sebas dengan baik,

"Sebas san, meskipun aku kaya dan masadepan ku sudah pasti, tapi aku harus tetap sekolah bukan?"

Ya Sebas hanya mengangguk malas menanggapi lagi, dia merasa menyesal telah mengatakan hal seperti itu pada tuan muda sengklek seperti dia
Sebas tau sesuatu seperti 'jodoh & cinta' itu ditangan Tuhan, ya tapi apa yang akan terjadi jika itu sama sekali tidak diperjuangkan?

.
.
.

Dilain tempat Zenitsu yang mengantar Nezuko terdiam sepanjang perjalanan, dia tak tau apa yang harus dilakukan

Nezuko juga tak sedikitpun berbicara, dia memandang keluar jendela, memakan cemilannya..

Zenitsu yang melihat pipi gembul Nezuko gemay lalu tanpa sadar mencubitnya gemas

"umm maafkan aku" kata Zenitsu malu, dia gak sengaja

Pipi Nezuko memerah dia tersenyum lalu tertawa pelan

Zenitsu hanya tersipu malu atas apa yang baru saja dia lakukan
Tiba tiba dia menghela napas,

"Kita sudah sampai" kata Zenitsu sambil tersenyum

Jujur dia merasa sedikit sedih, dia masih ingin bersama Nezuko meskipun dia masih malu malu dan canggung

"Ingat! Besok kau harus menjemputku, jangan sampai telat" kata Nezuko mengingatkan

Zenitsu tersenyum lalu menepuk pelan kepala Nezuko

"Baik tuan putri" jawabnya senang

Nezuko pun turun, dan mulai masuk pintu gerbang, tapi dia tak langsung pergi begitu saja , dia menoleh ke Zenitsu lalu tersenyum dan melambaikan tangannya

Zenitsu meleleh melihatnya,

Sebelum melaju dia terdiam sejenak "apakah ini nyata?" gumamnya lalu bersandar, dia memandang ke langit langit mobil
Merenung sesaat lalu tersadar
"oh benar, ini nyata ya Tuhan"



<3 ( Zenitsu x Nezuko ) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang