Dengan apa aku ibaratkan rindu?
Bumi yang menanti hujan?
Sore yang menanti senja?
Atau gulita menanti sinar rembulan?Rindu datang secepat cahaya
Bak sejuk merasuk di sepertiga malam
Bayangmu pernah padam
Kini menyala dan membaraSiapa aku? Siapa kau? Siapa kita?
Padahal dengan sehormat-hormatnya
Kita memilih keputusan
Dan camkan hidup baru penuh restuYa memang, tak perlu kau tahu
Kendati setiap tempat yang kita lalui
Juga benda yang pernah kau beri
Menandai dirinya akan sosokmuAku tidak piawai bermain dusta
Yang jelas aku ingin menemuimu
Sekali lagi...
Melihat sayu matamu dengan sorot kosong yang mabuk menatapku.-Depok, 29 November 2019
Follow Instagram: @arisaputrah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekeping Hati untuk Jiwa Yang Terluka
PoetryKumpulan puisi cinta. Patut dibaca karena Tuhan bersama orang-orang bucin. Bikin baper, tapi gak cringe. Menginspirasi buat moveon, menghargai diri sendiri, membantumu untuk bisa kendalikan hati. Selamat membaca💕