27. Musim

10 0 0
                                    

Kau datang bagai musim semi
Membawa keceriaan
Menghangatkan
Semua bermekaran
Begitupun hatiku.

Musim panas tiba
Hadirmu masih mengundang riang
Keceriaan tak luntur pada parasku
Rasanya akan menyenangkan
Seperti mentari, kita akan membara.

Sampai musim gugur itu datang
Tak butuh waktu lama kau merusak mimpiku
Air mataku luruh bersama daun yang jatuh
Menggugurkan semua harapan
Menciptakan kekosongan

Akhirnya musim dingin
Salju menutupi hatimu
Sedingin itu pula sikapmu
Hatiku kian membeku, otak membatu
Bersama lukaku, bersama bayangmu.

Semanggi, 01 Maret 2020

Sekeping Hati untuk Jiwa Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang