Kepergianmu ialah kemarau panjang
Aku merindumu bagai bumi menanti hujan
Kegersangan
Menghujam dahaga setiap insanSalam rindu untuk hujan
Dari bumi yang kering meradang
Sedang apa kau di langit?
Tidak tahukah alam kekeringan?Bumi mengharap hujan jadi genangan
Sehingga aku tenggelam di dalamnya
Tak perlu menjadi telaga
Cukup menjadi embun menyejukan
Meski ada mendung nan kelabu
Aku merindukanmu.Kadang petirmu menghancurkanku
Kadang airmu bencana bagiku
Aku menyadari bahwa itu salahku
Aku tidak bisa menjaga diriku
Aku mohon, datanglah padaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekeping Hati untuk Jiwa Yang Terluka
PoesíaKumpulan puisi cinta. Patut dibaca karena Tuhan bersama orang-orang bucin. Bikin baper, tapi gak cringe. Menginspirasi buat moveon, menghargai diri sendiri, membantumu untuk bisa kendalikan hati. Selamat membaca💕