Chapter 11 : Kismet (1)

28 6 2
                                    

Hollaa~ selamat lewat tengah malam lagi gaes~

Sebelum nya, saya mohon maaf kalau chapter kali ini bakal agak pendek karena saya harus bangun pagi besok dan nggak bisa tidur terlalu malem, jadi mohon pengertian nya ya~

Oke lanjut.

Kelas 3 SMA

Waktu itu secara ajaib, gue bisa sekelas sama dua anak lain yang sama sama punya Sixth sense seperti gue. horeeee~ sebut saja mereka Marimar dan Esmeralda.

Waktu itu di suatu pagi yang cerah, gue sedang numpang nonton di laptop temen karena kebetulan jam pelajaran kosong. Guru nya nggak dateng. Tiba tiba teman kami (sebut saja Cecil) memanggil gue untuk bergabung dengan obrolan di belakang kelas. Ternyata, Esmeralda dan Marimar tengah membicarakan hal hal horror. Gue di ajak buat gabung karena Cecil berpikir kalau obrolan kami akan nyambung.

Pertama kali gue ngobrol disana, tiba tiba marimar minta salaman sama gue.

"hei... katanya kamu juga bisa lihat ya. Coba lihat yang dampingin aku" ucap nya kala itu. Marimar ini, sepertinya sedang iseng. Maka gue pun menjabat tangan dia.

You know what?

Mendadak tubuh gue jadi dingin separo kaya es. Dan air mata, tiba tiba keluar gitu aja. tapi Cuma dari mata sebelah kiri. Badan gue menggigil melihat gue tiba tiba nangis, orang orang langsung panic dong.

"Nis, kenapa nangis?" tanya Cecil

Tapi saat itu suer, gue nggak merasa nangis atau gimana. Cuma tiba tiba aja keluar air mata dari mata kiri yang sebab nya pun gue nggak tahu. Marimar memang mengatakan kalau yang mendampingi nya adalah sosok seorang putri. Tapi aneh nya, sosok yang gue lihat saat itu bukan lah seorang putri, melainkan sosok yang sama sekali berbeda.

Kami pun saling menceritakan tentang asal usul pendamping kami. Dan bisa disimpulkan kalau pendamping kami ini nggak cocok. Di masa lampau, mereka berasal dari dua kerajaan berbeda yang saling bertentangan.

Selama setahun, gue dan marimar memang nggak terlalu akrab. Satu, mungkin karena hobi dan lingkup pergaulan kami berbeda. Dua,karena pendamping kami tak cocok. Tapi, kalau ada hal hal atau kejadian mistis di kelas, kami tetap mendiskusikan nya.

Missal nya tentang seorang guru yang punya kembaran gaib.

Pernah ada satu kejadian dimana Esmeralda bertemu guru ini di koridor. Saat hendak salim (cium tangan), sang guru tersebut tiba tiba menghilang.

Pernah di lain waktu, gue izin ke toilet saat jam pelajaran guru itu berlangsung. Tiba tiba di luar kelas, gue malah ketemu guru itu lagi lewat dengan wajah pucat pasi. Gue pikir "ah mungkin si bapak juga keluar pas gue keluar"

Tapi pas balik ke kelas, si guru itu masih ngajar.

Terus yang ketemu di koridor siapa dong?

Tapi seriusan gaes, ketika lo bukan satu satu nya anak Sixth sense di kelas, rasa sepi lo bisa sedikit terobati karena At least lo bisa berbagi cerita sama mereka mereka yang ngerti keadaan lo ini.

Pernah juga ada suatu kejadian pas kami sama sama latihan buat cabaret di suatu gedung tua yang biasa dipake sama tentara buat latihan. Waktu itu, kami latihan disana sebagai gladi resik.

Tiba tiba, banyak kejadian tak mengenakan yang terjadi...

***

Holla... ceritanya pendek ya :v sorry~

Tapi kita bisa lanjut lagi besok, ok ok?

See you next time~

The Untold story of the UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang