"Aish! Joohyun-ah, sahabat mu banyak! Siapa yang kau maksud?"
Oh tidak, seperti nya kepala sang kakak sudah pening akibat jawaban dari adik nya."Ji-Jisoo." Ucap Joohyun pelan.
.
.
.
.
.Kakak nya diam. Dia masih sibuk dengan pikiran nya sendiri.
Dalam pikiran nya tidak mungkin seorang Kim Jisoo menghianati adik nya.
Dia sangat mengenal baik Jisoo, bahkan saat pertama kali bertemu.
Jisoo merupakan anak yang baik dan juga ceria."Ti-tidak mungkin, Jisoo anak yang baik."
Tidak ada jawaban dari Joohyun, hanya ada tangisan yang membuat kakak nya semakin bingung.
"Memang nya apa yang terjadi? Mengapa Jisoo menghianati mu?"
"Jun-Junmyeon."
Setelah mendapat jawaban dari adik nya, ya itu nama kekasih adik nya.
Ya, memang beberapa hari yang lalu sikap Junmyeon kepada adik nya sangatlah dingin.
Bahkan seperti sudah tidak peduli dengan adik nya. Tidak seperti biasa nya, sebelum sikap nya berubah, Junmyeon sangatlah manja ketika berada di dekat Joohyun.
Seperti balita yang sedang merengek kepada ibu nya.
Entahlah mungkin sudah 1 pekan Junmyeon bersikap aneh.Beberapa hari yang lalu kakak nya mendengar Joohyun sedang menangis di dalam kamar nya, dia menangis di telepon.
Seperti nya yang sedang di telepon adalah seorang pria. Ya, Joohyun sedang berbicara dengan seorang pria di telepon.
Seperti nya ada pertengkaran kecil. Namun, kakak nya tidak ambil pusing, itu masalah adik nya, kakak nya bukan tipe orang yang selalu ingin tau tentang masalah orang lain.
"Apa yang Junmyeon lakukan kepadamu Hyun-ah?" Tanya kakak nya khawatir.
Bodoh nya sang kakak, baru menyadari ada luka di bagian pipi kanan adik nya. Seperti nya itu bekas tamparan.
"Di-dia, hiks." Belum selesai Joohyun berbicara. Namun, kakak nya memotong pembicaraan nya.
"Yak! Dia menampar mu. Bodoh nya lelaki itu! Memang nya apa salah mu?" Kakak nya sudah kehilangan kesabaran nya.
"Dan, di-dia mengakhiri hubungan kita, hiks." Joohyun menunduk kan kepala nya, karena ia tidak berani menatap kakak nya yang mungkin sudah menahan amarah nya.
.
.
.
.
.Kini Joohyun sudah tertidur.
Mungkin hari ini dia sangat lelah.Sebelum Joohyun tidur, kakak nya membersih kan luka bekas tamparan yang terdapat pada pipi Joohyun. Jika tidak di bersihkan, maka akan mengalami infeksi.
Setelah itu, kakak nya mengoleskan luka nya dengan obat.Di samping, masih ada kakak nya yang menatap nya, dengan tatapan sendu.
Flashback on.
Joohyun POV.
Sore ini, aku berjalan-jalan di taman kota.
Ya, pemandangan nya indah jika di sore hari.Banyak orang-orang yang baru saja pulang bekerja.
Oh, tapi sekarang aku berada di sekitar taman.
Walaupun sudah sore, tetapi taman selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang sekitar.Mungkin lebih banyak anak remaja yang sedang menghabis kan waktu kencan nya sebelum malam tiba.
Ya, aku ingin sekali menghabis kan waktu kencan bersama kekasih ku di sore ini.
Aku sudah mengajak nya.
Namun, dia bilang ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggal kan. Ya, kekasih ku menolak nya.
Namun, itu tidak masalah bagiku.Lalu, aku duduk di kursi panjang.
Kursi nya sudah disediakan di sekitar taman.
Aku duduk di salah 1 kursi.
Aku menikmati pemandangan dan udara segar di sore hari.Tiba-tiba...
"Hai! Joohyun-ah. Apa kau masih mengingat ku?" Ucap seorang pria yang baru saja datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [SURENE]✔️
RomanceApakah aku salah jika aku selalu menerima nya? Setelah apa yang telah dia perbuat. -Bae Joohyun. Aku tau, aku salah. Bagaimana cara nya agar kita bisa bersama seperti dulu? -Kim Junmyeon. Aku memang manusia tidak tau diri. Aku mengecewakan orang...