Part 5 : Day 17

6.2K 234 28
                                    





Sekedar mengingatkan kalo cerita ini memang rate nya [M] .


Gak melulu adegan 21+ kok, cuma kadang gaya bicara dan beberapa kalimat kalimatnya memang menjurus ke hal hal dewasa.




















Sudah hari ke 17 Taeyong bertemu dengan Yerim.

Gadis yg bisa bisanya membuatnya terlena hanya dalam pertemuan pertamanya.

Gadis yg jarak usianya cukup jauh darinya, hal yg mungkin tidak pernah terfikirkan oleh Taeyong sama sekali.

Sama sekali.




Begitu juga Yerim, dia tidak menyangka akan menjadi sebebas ini.

Bertemu dengan Taeyong merupakan hal yg mungkin diprediksi olehnya mengingat Taeyong adalah salah seorang pelanggannya saat itu.

Namun bersama dengan pria ini menjalani suatu hubungan yg masih tidak jelas dalam waktu 17 hari adalah hal yg tidak pernah dibayangkan sama sekali.








"Melamun lagi ?"

Yerim menggeleng

"Terimakasih sudah mengantarku seko--"

Yerim menundukkan wajahnya di dashboard mobil Taeyong.

Jika pria yg sedang berada di luar itu melihatnya pasti dia akan menghampiri Yerim.

"Apa yg kau lakukan ?" Taeyong ikut menunduk

"Ah tali sepatuku, lepas"


"Sepatumu hari ini tidak memakai tali, baby girl"


Yerim mendongak menatap wajah Taeyong yg sudah ada persis di depan matanya.


Taeyong menarik dagu Yerim dan mengecup bibir gadis itu, sepertinya morning kiss nya hari ini akan berlangsung cukup lama.


Mereka bahkan tidak menyadari jika melakukan hal itu di depan sekolah Yerim.


Yerim menepuk punggung Taeyong menandakan dia sudah membutuhkan oksigen.


"Jangan membohongiku" Taeyong


"Tidak akan kuulangi" Yerim membenahi kancing seragamnya yg dilepas pria didepannya tadi.

Taeyong menarik pinggang Yerim

"Belajar yg pintar" dia mengecup bibir Yerim (lagi) sebentar

Yerim mengecup pipi pria itu dan keluar dari mobil, melambaikan tangannya.










Siswa laki laki itu datang mengecup pipi Yerim, yg pada akhirnya membuat Yerim terkejut.


"Cutie pie. Aku mencarimu sejak tadi"

"Untuk ?" Yerim

"Menemaniku sarapan pagi" pria itu merangkul pundak Yerim dan berjalan bersama menuju kelas mereka


















"Tidak ingin kujemput ?"


Yerim menggeleng


"Kau cukup mengirim lokasinya saja, aku akan datang. Dan apa hal yg disukai nenekmu ?" Yerim


"Dia tidak suka apapun cutie pie, kau hanya perlu datang" jawab pria itu


"Aish itu akan terlihat aneh. Aku akan membawakan kue untuknya" Yerim

Prequel 🔥 on story "Cuma Chat"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang