dari sehabis istirahat pertama sampai pulang, raut almira heejin masih muram, tentunya gara - gara si kembaran iqbaal. diajak apa - apa gak mood, kalau kata alika chaeyoung sih udah mirip badut wa wa wa ga punya semangat hidup.
"balik naik apa lo mir? lagi marahan gini, mau bareng sama gue sama njun?" tanya nindya ningtyas menghadap ke arah bangku almira sambil siap - siap menggendong tas nya.
"duluan aja, gue balik sama nandya aja nanti," ucap almira.
"lah apaan gak bawa mobil tau gue," ucap nandya yang duduk di samping almira sambil mengemasi buku - bukunya.
"ke depannya bareng bego," ucap almira ketus.
"yaudah gue duluan yo, udah ditungguin kokoh," ucap ningning sambil melambaikan tangannya ke arah teman - temannya.
"anjir kokoh," ucap nadifa somi terkekeh.
"gue balik duluan ya, udah ditungguin jeno, mau nganterin beli kado buat bokap nya," ucap renata siyeon kemudian bergegas keluar menemui bagaskara jeno.
baru saja sedetik tubuh rena lenyap di belokan pintu kelas, sebuah suara telah menginterupsi mereka yang tersisa di dalam kelas. "neng somi ayo pulang!!!!"
siapa sih yang suaranya ancur kaya gitu kalo tidak lain dan tidak bukan alvaro haechan. "berisik bgt si lo samsul," dengus daehwi lahfah yang sudah siap berjalan ke arah pintu.
"biarin aja sih lahfah," sungut haechan sambil menoyor kepala daehwi.
"bangsat gak usah noyor kepala gue dong, tambah bego gue," ucap daehwi sambil menjambak rambut haechan.
"APAAN SIH KOK MALAH PADA GELUT KAYA CEWEK?!" ucap prasetya sanha yang sudah berkacak pinggang di hadapan mereka.
"emang cewek kali san, yang satunya hobi julid yang satu lagi congor nya gak ada rem," ucap somi yang sudah berdiri di samping haechan.
"kok kamu tega si som sama aku?" ucap haechan dengan muka memelas.
"mau muntah gue, ayo san balik ntar alergi gue," ucap daehwi yang sudah terbirit - birit keluar kelas sebelum diserang lagi oleh alvaro haechan. kemudian si pemuda prasetya itu menyusul langkah temannya itu.
"kurang ajar lahfah!!!" teriak haechan yang tentunya menggema di seluruh koridor basis ipa.
"udah buruan katanya mau balik, malah kaya mau dagang aja lo teriak - teriak," ucap somi yang disambut kekehan haechan.
"oi ndya, mir gue balik dulu ya!" ucap somi kemudian keluar bersama haechan.
selesai mengemasi barang - barangnya, hanandya ryujin kemudian menengok ke arah almira heejin. "ayo balik, kaya gak punya semangat hidup aja lo," ajak nandya.
kemudian dua gadis itu berdiri dan berjalan keluar kelas, sampai baru ingin membelokkan diri mereka ke arah kanan sudah ada jaemin ramadhan yang bersandar di samping pintu kelas XI IPA 2.
"ayo pulang," ajak rama sambil menahan pergelangan tangan heejin.
"apasih? lupa gue sama lo, siapa ya?" ucap almira heejin ketus.
"gak lucu almira," ucap rams halus.
sebelum keadaan menjadi lebih panas, nandya segera bersuara. "monmaap ni bapak ibu, kalo mau nylesain urusah rumah tangga mohon - mohon jangan di sini, bukan apa - apa ni saya jomblo gak kuat liat yang beginian," ucap nandya sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
7teen ; millenium sq
Teen Fictionthis is what happen when we are 7teen ; +lowercase. +nonbaku.