Las Vegas ke Texas

9 0 0
                                    

*****

"Inilah Kota Dosa, kota dimana perjudian, hiburan, dan tempat kau membelanjakan uang sesukamu hingga habis! Selamat datang ladies and gentlemen" ujar Edmond pada kami. Aku dan yang lain sampai menganga takjub melihat kota ini. Seumur hidupku, baru kali ini akhirnya aku menjajakan kaki di Las Vegas. Sungguh fantastis bangunan-bangunan hotel juga kasino di sepanjang jalanan.

"Boss, apakah misi ini akan berhasil? Aku rasa kita tak mungkin dapat melanjutkan misi ini. Kota ini begitu ramai, begitu glamor, dan aku yakin banyak kamera pengintai yang lebih intens menjaga setiap gerak-gerik penduduk disini." Chang terlihat gugup dan mulai panik. "Tenanglah sayang, pencurian tidak akan terjadi sekarang. Disini kita hanya mengintai beberapa hari tentang si gadis kaya dan sedikit berlibur. Gadis itu tinggal di Texas kok. Kita beraksi disana nantinya", Edmond menanggapi Chang.

Bucks menarik tanganku, dan ia membawaku menjauh dari Edmond dan Chang. "Si tua itu mulai mencurigakan, Darena. Lihat, dia mulai berahasia dari kita. Seharusnya kalau ia tahu gadis kaya itu disini dan meninggalkan rumah serta hartanya, kita langsung saja terbang ke Texas!" Bucks mulai tampak kesal. "Tenanglah Bucks, mungkin ada alasan yang Edmond tak bisa jelaskan pada kita saat ini. Yah, kurasa saat ini kita ikuti saja instruksi darinya, berhubung dia pemimpin kita semua sekarang." Aku menenangkan emosi Bucks.

*****

Kami tiba di Texas pagi ini, dan Edmond membawa kami masuk ke pedalaman hutan dekat pesisir Surfside Beach. Dua buah kano membawa kami masuk terus ke pedalaman hutan yang semakin tak berpenghuni. Malam ini kami akan bermalam di hutan, yang menurut Edmond adalah tempat paling aman untuk persembunyian kami. Nasib baik berpihak pada kami, kami temukan sebuah pondok kayu tak berpenghuni yang masih layak untuk ditinggali.

"Sepertinya pondok ini belum terlalu lama ditinggal pemiliknya. Kemungkinan besar pemiliknya juga sekelompok penjahat seperti kita ini." Ujar Jammy. "Iya kurasa kau benar Jammy. Lihat apa yang kita temukan guys!" Bucks memegang sebuah pemantik dengan sebuah ukiran bertuliskan von Suttonheim yang menunjukkan bahwa pondok ini pernah ditinggali Machito.

"Maka kita tak boleh terlalu lengah, kapan saja Machito dan komplotannya bisa kembali kesini. Dan apabila mereka menemukan kita, tamatlah riwayat kita." Ujarku sembari mengempaskan tubuh ke sofa. "Ya, kita tak boleh gegabah. Sebisa mungkin posisi letak barang-barang di rumah ini jangan diubah. Mungkin ada baiknya kita hanya pergunakan dapur dan ruang penghangatnya saja." Ujar Chang.

Besok malam adalah eksekusi misi kami merampok, maka seharian ini kami hanya beristirahat dan mempersiapkan perlengkapan senjata yang akan kami pakai besok. Edmond dan aku memasak sup kacang merah dan ayam panggang untuk menu makan malam kami. Bucks dan Jammy menyiapkan air hangat untuk mandi kami, juga menyiapkan kantung tidur kami. Sedangkan Chang merapihkan kembali posisi letak ruangan yang tak sengaja kami sentuh atau ubah. Besok akan menjadi hari yang sangat panjang dan menegangkan untuk kami.

*****

A Scary NightWhere stories live. Discover now