Sejak gue turun dari Gunung Raung ini gue tidak lagi bertemu dengan bapak porter yang juga seorang dukun itu. Perkataannya waktu itu memang membuka tabir yang selama ini tersembunyi. Tapi masih ada satu perkataannya yang belum bisa gue pahami.
Kami bersembilan telah berkumpul kembali di basecamp Pak Soetta. Jamuan makan fantastis diberikan oleh Bu Soetta. Nasi sayur lodeh dan sambal serta kerupuk. Itu benar-benar luar biasa.
Gue masih ada waktu cuti 3 hari. Dua hari bisa gue manfaatkan untuk liburan. Satu hari untuk istirahat. Tapi gue masih bingung mau kemana lagi kali ini.
**Fajar bercerita kalau dia akan melanjutkan pendakian ke gunung lain. Itu bagian dari pekerjaan dia yang membuka open trip. Gue bisa ibaratkan Fajar memang pekerjaannya naik gunung. Ia dapat gaji dari naik gunung. Gue pikir seneng juga jadi Fajar bisa liburan tiap hari.
Teman-teman gue yang lain yang orang Jakarta juga memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Cuti mereka hanya 5 hari saja. Bahkan Imam Cuma 4 hari. Katanya ia pulang ke Jakarta mau naik pesawat karena cutinya sudah habis.
Sementara itu Farid juga akan kembali ke Surabaya. Mas Siswanto pun demikian ia harus kembali ke Banyuwangi. Sudah empat hari dia tidak bertemu dengan anak isterinya.
Gue masih bingung mau kemana lagi. Hingga salah seorang dari kami yakni Andri memberikan pencerahan.“Gas... ikut aku aja ke Banyuwangi. Kamu bisa naik Gunung Ijen. Nanti nginep di tempatku.” Ucap Andri.
“Beneran Ndri?”
Kadang rencana tak terduga justru rencana yang sempurna. Gue pernah bilang asal temanya gunung gue bisa begadang membaca artikel di internet, asal gunung juga gue bisa betah ngobrol dengan orang yang enggak gue kenal. Dan asal temanya gunung, gue bisa melanjutkan traveling gue tanpa pikir panjang.
Misteri tentang kertas itu masih akan berlanjut.
^^^BERSAMBUNG
(Lanjutannya baca di Novel Petualangan Gunung Ijen)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI GUNUNG RAUNG: Novel Horror Seri #1
HorrorNovel adapted from true story. Pendakian menuju puncak Sejati Gunung Raung yang penuh misteri. mulai dari sosok porter yang misterius, penampakkan babi jadi-jadian di Camp 4, hingga sosok hitam tinggi besar yang mengintip ke dalam tenda kami di Camp...