Ceklek.
" gre bantuin dong'
Shani menoleh ke arah samping kanan dan kiri namun tak mendapati gracia dimana pun padahal tadi gracia berdiri di depan pintu.
" Shani, loh loh kamu kok'
Amel panik lalu sedikit berlari menyusul shani yang bersandar di pintu.
" mama...'
" kamu jalan sendiri ke wc ? Kenapa ngak nungguin mama?'
Kesal amel.
Kini shani sudah duduk kembali ke ranjangnya.
" Shani kebelet ma, dan tadi juga ada ..
" ada siapa ? Jawab mama !!'
" ehh ..ngak ma, ngak ada siapa siapa kok. Shani tadi minta tolong suster kok' bohong Shani.
" oh gitu, lain kali tunggu mama kalau mama lagi pergi ya?'
" tapi kalau shani udah kebelet kaya tadi masa harus nungguin mama, nanti shani bisa ngompol loh'
" ya ngak apa apa, biar mama yang beresin nantinya, kaki kamu kan baru membaik jadi jangan kaya tadi lagi'
" iya ma , shani minta maaf sudah buat mama panik'
" jangan di ulangin lagi ya shan, mama bener bener khawatir sama kamu'
" iya ma , maafin shani'
" ya sudah, eh iya mama udah bawain kamu sarapan nieh, mama suapin ya ?'
" iya ma'
Amel tersenyum senang. Dia sebenarnya tahu siapa yang shani coba sembunyikan itu, tapi dia tidak mau membuat masalah lagi dengan meributkan soal siapa yang sudah membantu shani ke kamar kecil itu.
" kata dokter kamu lusa sudah boleh pulang' ucap amel disela menyuapi shani.
" kapan dokter bilang ma ? Kok shani ngak tahu'
" baru aja tadi pas mama mau masuk'
" Shani seneng dengernya, shani juga sudah bosen disini'
" besok kamu akan terapi jalan dulu, tapi kalau masih sakit jangan di paksain ya ?'
" kaki shani sudah enakan kok, mama lihat kan tadi shani sudah bisa jalan walau pelan-pelan?'
" ya tapi kamu baru saja jatuh, nanti kalau kenapa napa bisa memperlama proses penyembuhan kaki kamu loh'
" ngak ma, shani baik baik saja kok. Shani malah sudah ngak sabar buat jalan kembali'
kata shani sumringah.
" semoga prosesnya lancar ya ? Jadi kamu cepet bisa jalan lagi'
" amin '
Akhirnya hari yang di tunggu tiba, hari dimana ia akan terapi jalan setelah melewati masa kritisnya.
" selamat pagi shani'
Sapa suster yang biasa menterapi Shani.
" pagi suster anin , maaf ya sudah merepotkan suster'
" ngak kok, kan sudah menjadi tugas saya. Dan juga saya ingin membantu kamu supaya bisa cepet sembuh dan bisa jalan lagi '
"Amin, semoga cepat ya sus. aku juga udah ngak sabar buat jalan lagi dan ngak harus pakai kursi roda ini lagi'
" sedikit lagi pasti bisa. Oh ya, tante amel kemana ?'
" mama lagi pulang sus, dia mau mandi dulu nanti kesini sekalian bawa makan siang buat aku'
"Tumben, biasanya ngak mau ketinggalan kalau kamu terapi'
" dia sudah percaya sama suster anin katanya, dan juga nanti ada dokter beby yang nemenin kita'
