[1] c o m p l i c a t e d

56 11 2
                                    

Happy Reading!!💖

🍁🍁🍁

Setelah kepindahannya dari Bandung ke Jakarta dua minggu lalu kini Keana berada di koridor SMA Garda Sakti. Berjalan Mengikuti seorang guru perempuan yang ia ketahui namanya adalah Bu Rani. Mereka sampai di depan kelas XI-IPA 3. Keana menghela napas pelan menetralisir dirinya yang sedikit gugup.

Ia mengikuti bu Rani yang masuk ke kelas tersebut. Kelas yang tadinya bising hening seketika. Pandangan Keana tertuju pada cewek yang duduk di barisan ke tiga dekat jendela bersama seorang cowok. Ah,itu Mayra. Tapi,sejak kapan Mayra punya pacar? Ah, ya ia harus meminta Mayra untuk cerita setelah ini.

Kemudian pandangannya beralih ke pojok kelas. Lebih tepatnya pada seorang cowok yang sedang terlungkup di atas mejanya, sepertinya cowok itu sedang tidur. Tapi, tunggu, berani sekali cowok itu tidur di kelas, sedangkan di depan ada seorang guru dan lagi pula ini masih pagi.

Guru perempuan berusia 36 tahun itu tersenyum kepadanya "Perkenalkan dirimu," ujarnya kemudian.

Keana mengangguk membalasnya."Nama gue Keana Callandra pindahan dari Bandung. Semoga kita bisa berteman baik" ujar Keana dengan senyum mengembang.

"Oke, karena tiga hari lagi akan diadakan lomba untuk memperingati 17 Agustus. Jadi untuk tiga hari ini tidak ada pelajaran. Maka persiapkan semuanya dengan baik. Keana silahkan duduk,"ujar Bu Rani.

"Saya tingal dulu karena hari ini saya harus menghadiri rapat di sekolah lain"ujar beliau lagi. Dan berlalu meninggalkan kelas.

Semua Murid bersorak girang. Tidak ada pelajaran, tugas,dan PR itu adalah surga bagi para pelajar seperti mereka. Keana berjalan mencari tempat duduk. Tetapi satu-satunya tempat yang kosong adalah bangku paling belakang tempat cowok yang tertidur tadi. Ah, masa dia harus duduk dengan cowok itu.

"Key"suara Mayra membuat Keana menoleh ke arahnya.

"Lo duduk sama gue aja, biar dia yang pindah"Mayra mendorong bahu Deon yang duduk disebelahnya.

"Ya udah, sih, gak usah dorong-dorong" balas Deon kemudian beranjak dan mengambil tasnya.

"Hai Keana kenalin gue Deon Mahardika," ujar Deon yang tiba-tiba mengulurkan tangannya ke arah Keana.

"Keana Callandra."Keana membalas uluran tangan Deon.

"Salam kenal ya Nana,"ujar Deon

"Nana? Nama gue Keana kali"

"Biar beda aja dari yang lain."Deon mengedipkan sebelah matanya genit.

"Dasar buaya genit banget sih, pergi sana!"ujar Mayra mencibir.

"Syirik aja lu badak," Balas Deon, sedangkan Keana hanya terkekeh tidak terlalu menanggapi Deon.

"Udah sana cepetan"pinta Mayra membuat Deon mendengus malas. Keana duduk di sebelah Mayra yang tadinya adalah tempat Deon. Sedangkan Deon berjalan menuju bangku belakang. Ya, bersama cowok yang tertidur tadi.

Cowok itu mengerjapkan matanya "Ngapain lo disini?"tanyanya ketika matanya sudah terbuka dengan sempurna dan mendapati Deon yang duduk disebelahnya. Ia langsung mendorong kursi Deon dengan kakinya.

"Ada anak baru Gev, gue disuruh pindah sama Mayra. Makanya jangan tidur mulu. Lagi pula emangnya lo mau apa duduk sama tuh cewek." Gevan melirik bangku Mayra,dan benar apa kata Deon ada anak baru.

"Siapa?"

"Nana, dari bandung, cantik ya,"ujar Deon memandang Keana sambil tersenyum geli. Sedangkan Gevan hanya mengangguk singkat.

🍁🍁🍁

Keana mendengarkan Mayra yang sedang cerita panjang lebar tentang serial drama Korea yang ia tonton semalam. Sedangkan Keana hanya mengangguk dan membalas seadanya, karena memang ia tidak terlalu suka dan tidak mengerti tentang drama korea.

"May, lo sama Deon emang duduk bareng? Kalian pacaran? "tanya Keana ketika Mayra sudah selesai bercerita.

Mayra terbahak "Ya ampun Key, gue sama dia itu sepupuan, yakali kita pacaran. Lagian gue duduk sama dia karena dia yang maksa. Katanya si Gevan lagi pengen duduk sendiri. Dan karena di kelas ini udah pada ada pasanganya . ya gue mau-mau aja,lah, ntar kalau gue duduk sendiri dikira anak nerd,"jelas Mayra

"Gevan?cowok yang tidur itu?"Mayra mengangguk mengiyakan pertanyaan Keana.

Keana menoleh ke belakang, ke tempat dimana Gevan berada. Mampus gue, batin- nya ketika Gevan juga melihatnya. Ia buru-
buru menghadap kedepan kembali dan membenarkan posisi duduknya. Bukanya tadi ia sedang tidur?,pikir Keana.

"Kayaknya lo, keciduk deh"bisik Mayra membuat Keana menoleh padanya.

"Lo tau...katanya, tuh, anak dari kelas sepuluh badung banget. Sering bolos pelajaran, datang terlambat, berantem. Sampai-sampai guru BK udah gak tau lagi mau ngasih hukuman apa sama dia. Habis- nya dihukum kayak apa pun gak ada kapok- kapoknya, tapi gak tau kenapa sikapnya itu malah bikin cewek-cewek sekolah ini pengen jadi pacarnya"papar Mayra berbisik lagi.

"Termasuk lo?"

Sontak Mayra menatap tajam kearahnya"Ya enggak lah, mana mungkin gue suka sama dia," kata Mayra cepat.

Keana tersenyum jail "Mungkin aja"

Mayra mendengus kasar "Come on Keana! Gue itu bukan lo yang suka sama cowok- cowok bad boy yang ada di cerita fiksi yang lo baca."

Keana merengut kesal "Ya...siapa tau. Kalau Tuhan udah ngejungkir-balikin perasaan lo ke dia, lo bisa apa?"ujarnya kemudian dengan seringaian kecil.

Mayra berusaha mengecilakn suaranya meskipun mereka sedang berdebat, ya malu juga kalau harus ketahuan orangnya "Ah,lo dari tadi ngomongin dia mulu. Atau jangan-jangan lo yang suka sama dia"

"Enak aja, kan elo yang nyeritain gimana nakalnya dia"balas Keana tak terima. Bolume suaranya pun ia samakan seperti Mayra.

"Pokoknya lo yang mulai"

"Apaan, orang lo"

Hingga kemudian suara mereka mulai mengeras. Membuat Gevan yang saat itu melawati mereka untuk ke luar kelas bergumam pelan "berisik" gumaman pelan dan singkat itu berhasil membuat mereka diam.

Mampus,batin Keana

Mata mereka berdua mengikuti punggung Gevan hingga sosok tersebut menghilang dibalik pintu. Setelah itu mereka berdua saling berpandangan.

"Dia denger gak ya?"ujar mereka bersamaan.

Keana menggeleng"semoga aja dia gak denger. Mau ditaruh mana muka gue"

"Udah kita bantuin yang lain nyiapin buat lomba besok"ujar Mayra

Pada dasarnya Keana memang orang yang mudah berbaur dengan orang baru. Maka bukan perkara yang sulit untuknya men- dapat teman baru. Keana mengikuti apa yang diarahkan oleh Shely-sang wakil ketua kelas- serta menanyakan apa lagi yang harus ia bantu.

🍁🍁🍁

Hai guyss,so gimana sama part ini? Ikutin terus ya kelanjutanya dan jangan lupa vote dan comment. Keritik dan saran di butuhkan💖💖💖

Kalau ada typo bilang yaa



Brina Dananda🦄

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang