[4] c o m p l i c a t e d

36 5 0
                                    

Happy Reading❤!!

🍁🍁🍁

Keana bergidik ngeri ketika Gevan menatap tajam ke arahnya dan menunjukan smirknya. Memang yang dikatakan Mayra itu sedikit ada benarnya, terkadang Gevan terlihat seperti ingin memakan orang.

Tubuhnya menegang ketika Gevan melewatinya. Dan lagi Gevan berbisik padanya "lihat aja lo". Entah setelah ini ia akan mendapat masalah apa?. Ia hanya bisa pasrah pada masalah masalah yang akan datang.

Keana menghela napas mencoba terlihat tetap tenang. Matanya mengikuti ke mana Gevan pergi.

Mayra meringis ketika keana menoleh padanya untuk meminta bantuan apa yang harus ia lakukan setelah ini.

"Gue gak ikut-ikut Key"katanya membuat Keana mendengus.

Kemudian ia beralih kepada Deon yang hanya terkekeh. Ah itu semakin membuat dirinya kesal. Ia memutuskan untuk pergi ke stand lain.

Keana membeli segelas jus alpukat dan mencari tempat untuk duduk. Ia menghelah napas ketika semua bangku terisi.

"Heii,Keana lo ngapain di sini? bukanya lagi jaga stand ya?"tanya perempuan bertubuh semampai yang merupakan teman sekelasnya, Kansha namanya.

Keana menggaruk tengkuknya yang tak gatal,dan otaknya terus mencari jawaban yang tepat. Karena kalau tidak ia akan dianggap tidak bertanggung jawab karena meninggalkan stand begitu saja.

"Emm.. Ini gue habis beli jus" ujarnya sambil menunjukkan jus yang ia beli.

"ouh,lo mau ikut nonton tarik tambang gak?" tawar cewek di sebelah Kansha yang kalau tidak salah namanya Dara.

"enggak deh"tolak Keana sehalus mungkin.

"Oh ya udah kami duluan ya"kata Kansha sambil menarik Dara. Keana pun tersenyum membalasnya.

Akhirnya Keana memutuskan untuk duduk di bawah pohon yang menjulang tinggi. Katanya pohon ini dihuni oleh mbak Laras, sosok hantu perempuan yang katanya meniggal gantung diri gara-gara di putusin pacaranya.

Masa bodo dengan rumor itu. Mau kembali ke stand pun sudah kepalang kesal. Keana mulai memasang earphone ke telinganya dan bersandar di bawah pohon sambil sesekali menoleh ke arah lapangan yang dijadikan tempat berlangsungnya tarik tambang.

Lagu Adore You milik Harry styles mengalun memenuhi pendengaranya. Sesekali ia menyeruput jusnya.

"i get so lost inside your eyes. would you believe it?" tanpa sadar ia ikut bernyanyi.

bulu kuduknya meremang ketika ada bayangan di depannya. Ia mencoba bodo amat dengan itu dan melanjutkan lirik lagu "you don't have to say you love me"

"You don't hav-"

"You don't have to say nothin'"

Astagfirullah, masa iya, sih, mbak laras tau lagunya mas harry ,batinnya

Ia melepas earphonenya dan mendongak. Ya tuhan, mimpi apa ia semalam. Seorang Nolan Erlanda mantan kapten futsal yang humble dan friendly yang sekarang jabatannya di gantikan oleh Elvan. Ia tahu Novan dari foto instragram yang di post Elvan beberapa bulan yang lalu. Kemudian ia langsung memfollownya.

Tanpa permisi Nolan duduk di sebelahnya "You don't have to say you're mine, honey"

"i'd through fire for you just let me adore you, oh honey"lanjutnya di akhiri senyuman.

Ya ampun rasanya tubuhnya melemas. Apalagi saat lirik terakhir yang lolos dengan indah dari bibir laki-laki itu. Ya ampun kalau ada mayra di sini pasti ia akan segera meminta Mayra untuk menamparnya.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang