Dalam sunyi ku sendiri meratapi perasaan yang tak jua di dengar
Huhhhh
Renjun menghela nafasnya kasar.
Sendirian. Di kamar. Menatap dinding dan langit langit kamarnya.
Sudah 3 hari, sekolah dilburkan karna para guru ada tugas dari dinas. Lagi pula ada gedung sekolah yang rusak dikarenakan adanya pohon yang tumbang. Hujan penyebabnya. Jadilah sekolah di liburkan.
Ya seperti ini lah dia. Hanya berguling kesana kemari tidak jelas di tempat tidurnya. Ingin menelfon Haechan tapi aahh anak itu sedang kencan dengan kakaknya.
Ingin menyuruh YangYang kesini tapi dia sedang latihan vocal bersama sepupunya Xiaojun.
Bingung. Renjun bingung
Tingg!!
Notifikasi di ponsel Renjun berbunyi
Mbul🐻
Njun
Oy kecil
Woi
InjunBerisik banget dih
ada apaan?Mbul🐻
Jalan ayok
Bareng gue sama kak Lucas
Dih ogah ya
Ntar gue jadi kambing congekMbul🐻
Yelah
Enggak njun
Ga bakalDih
Gue gak mau kemakan janji palsuMbul🐻
ayolah njun
Kenapa sii emangnya?
Lagian ngapain coba
Kan lo lagi jalan sama kak Lucas
Masa lo mau jemput gue yang berarti lo itu balik lagi kerumah gueMbul🐻
Kak Lucas latihan basket njun
Anak club basket kak Lucas nyuruh dia latihan buat turnamen ╥﹏╥
Jadi gue sama kak Lucas balik kerumah buat ngambil baju nya dia.
Terus karena gue baik hati, jadinya gue ngusulin buat ngajak lo ajaEwh
Geli emot nya
Lo sendiri aja sanaMbul🐻
Jahat banget anju laa
Ayolah njun temenin
Biar gue gak kaya orang begok amat disanaKasih alasan yang lo banget
Mbul🐻
Ya biar gue ada temen buat nyemangatin kak Lucas
Lebih lo banget
Mbul🐻
....
Yaudah gue gak ikut
Mbul🐻
IYA! IYA!
SEKALIAN LIAT COGAN NJUNNah!
Lo banget emang begini
Kebiasaan!
Emang kakak gue ga cukup hah?!Mbul🐻
Cukup njun cukup
Tapi kan cuci mata heheGUE BILANGIN KE KAK LUCAS TAU RASA LO
Mbul🐻
Jahat bener calon adek ipar (╯︵╰,)
Najis
Kek gue mau aja jadi adek ipar lo
Mbul🐻
Jadi lo ikut apa enggak njun?
Yaudah iya gue ikut
Mbul🐻
O
ke. Bentar lagi nyampe
Menutup aplikasi chat nya Renjun segera bebenah diri agar terlihat lebih fresh.
Selesai bebenah ternyata dibawah sudah ada Lucas dan Haechan yang menunggunya"Udah siap njun?" Lucas bertanya sambil mengecek barang bawaannya.
"Udah"
"Ayok njun. Kita di belakang aja" Ajak Haechan sambil merangkul Renjun
"Oke, kita ngerumpi. Biar si kingkong wakandah ini aja yang nyetir"
"HEH!" Balas Lucas tidak terima
"APA? Lo mau gue ngadu sama mama karna udah ngambil makanan yang seharusnya mama bawa pas arisan minggu lalu?"
"Ih males. Mainnya ancaman. Ya udah iya gue yang nyetir"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di tempat latihan, Lucas langsung meninggalkan mereka berdua. Dia bergegas masuk ke lapangan.Satu orang menarik perhatian Renjun. Itu Lee Jeno kapten basket sekaligus pangeran tampan disekolah Renjun. Mata Renjun tidak bisa lepas dari sosok Lee Jeno ini.
Dilihatnya Jeno yang men-dribble bola orange itu kesana kemari, atau dia membawa bola itu masuk ke dalam ring dan mencetak skor.
Renjun terus mengamati nya sampai suara peluit pelatih mereka berbunyi dan menyuruhnya istirahat.
Renjun membawa matanya mengikuti langkah Jeno. Renjun melihat jika Jeno sedang naik keatas lalu mendudukan diri nya tidak jauh dari bangku yang Renjun tempati.
Mengambil air isotonik yang dia bawa dari dalam tasnya lalu meneguknya cepat.
Dapat Renjun lihat bahwa jakunnya naik turun seirama dengan tegukan airnya. Bulir keringat turun jatuh dari pelipis melewati pipinya lalu rahang tegasnya dan jatuh begitu saja kebawah.
Tampan
Lalu peluit itu berbunyi lagi. Mengisyaratkan jika waktu istirahat para pemain telah habis dan mereka harus kembali kelapangan.
Jeno turun lagi kelapangan tanpa menyadari perbuatan Renjun yang mengamatinya diam diam
Lagi,
Jeno bermain dengan sangat baik,
"Aku mencintaimu Jeno"
Renjun berbicara pada udara yang menjadi saksi bisu.
Tanpa Renjun tahu, Haechan mendengar apa yang dia ucapkan tadi
Sadarlah Huang Renjun- Haechan