LF 1

10 1 0
                                    

Serenna atau yang biasa dipanggil Nana menatap nanar pria yang berdiri di depannya. Revandra pria yang sudah menjalin hubungan dengannya selama tiga tahun belakangan ini tengah bergandengan mesra dengan Fina sahabat baik Nana.

Nana tau bahwa dia hanya wanita miskin. tidak akan pantas bersanding dengan pria seperti Revandra. Tapi, selama tiga tahun menjalin hubungan bersama, Nana berusaha untuk menjadikan dirinya pantas berdampingan dengan seorang Revandra. Apa yang belum dia lakukan untuk mempertahankan hubungan nya dengan Revandra.

Kedua pasangan itu tampak bahagia setelah pertukaran cincin pertunangan tersemat dijari manis masing-masing.

Ya, Nana disini berdiri menjadi saksi pertunangan kekasihnya dengan sahabat baiknya sendiri Fina.

Nana dengan bahagia mengucapkan selamat pada sahabatnya karena akhirnya sahabat baiknya itu akan bertunangan. Dan dengan bodohnya tidak curiga siapa calon tunangan sahabatnya itu, Bahkan dia dengan semangat membantu mempersiapkan pertunangan sahabatnya.

Nana tersenyum miris pada dirinya sendiri. bagaimana dirinya tidak sadar akan tingkah aneh kekasihnya dan Fina beberapa bulan terakhir.

Nana menguatkan hatinya menguatkan pendiriannya. dan menegaskan didalam hatinya bahwa cinta hanya membuatnya terluka. Nana menghela nafas dalam-dalam sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak jatuh. Setelah merasa dirinya lebih baik dan dapat ia kendalikan, dengan langkah mantap Nana menghampiri Revandra dan fina. Dengan senyum manis dia menjabat tangan Fina.

"Kau memang memberikan aku kejutan yang besar Fin. selamat atas pertunanganmu, aku akan ingat untuk membalas apa yang terjadi hari ini. Aku akan kembali melihat bagai mana air mata itu mengalir di wajah cantik mu itu. Kau jelas mengenalku dengan baik bagaimana Serenna dan ambisinya." Ucap Nana, dengan seringaian licik diwajahnya. Setelah melirik kearah Revandra yang menatapnya Nana berbalik dan pergi.

"Ya, Serenna Valin bukan lagi wanita lemah lembut yang ceria. Kini hanya ada Serenna Valin wanita kasar yang dingin."

Nana mungkin bodoh karena ditipu oleh kekasih dan juga sahabatnya. Tapi ia cukup pintar untuk mengerti bahwa disinilah hidupnya yang baru akan dimulai.

*****

"Halo pak."

"..."

"Ya ini saya Serenna."

"..."

"Saya berubah pikiran pak, apa beasiswa itu masih berlaku."

"..."

"Baik, besok jam 10 saya akan ke kampus."

Serenna menggenggam erat bingkai foto  dirinya dan Fina yang sedang tersenyum bahagia saat hari kelulusan SMA mereka.

Pengkhianatan yang dia terima membuat rasa sayang yang dia miliki berubah menjadi benci, pertahanan yang Nana buat akhirnya runtuh seketika air matanya mengalir begitu saja mewakili perasaanya yang terluka.

Menangis membuat Nana lelah hingga akhirnya gadis itu tertidur berharap bahwa yang terjadi hanyalah sebuah mimpi.

love foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang