LF 03

6 0 0
                                    

Sehari setelah pertemuannya dengan manta pacar dan mantan sahabatnya. Serenna menerima beasiswa yang sempat ia tolak dua Minggu yang lalu,

Prestasi yang dimiliki Serenna, membuat para profesor di universitas tempatnya kuliah menawarinya beasiswa ke universitas Oxford Inggris. yang sempat Serenna tolak karena tidak ingin jauh dari kekasihnya terlebih dia yang tidak memiliki waktu luang untuk memikirkan beasiswa itu.

Tapi setelah kejadian itu, tidak ada alasan untuk menolak beasiswa yang diidam-idamkan para mahasiswa di Indonesia.

Serenna menatap paspor dan visa digenggamnya. Ia bertekad untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik dengan begitu ia bisa membalas rasa sakit dihatinya.

*****

Serenna tiba di bandara Heathrow Inggris setelah perjalanan yang di tempuh selama 14,5 jam dari Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serenna tiba di bandara Heathrow Inggris setelah perjalanan yang di tempuh selama 14,5 jam dari Indonesia.
Ia berangkat bersama seorang Professor yang memang berasal dari kota London, dan beliaulah yang menawarinya beasiswa di universitas Oxford, untuk tempat tinggal Serenna tidak perlu khawatir karena Professor David sudah mengurus semua keperluan Serenna saat di London.

"Temporarily  stay in my house my wife Will be happy if you live with us." Ucap prof. David melihat wajah Serenna yang kebingungan prof. David tersenyum "i have talked to my wife," lanjut prof. David

Serenna hanya mengangguk, dibalik kejadian yang menyakitkan itu, ternyata masih ada hal baik yang bisa ia terima.

"My wife and l are the only ones left, our children have their own families" cerita Professor David Serenna hanya tersenyum sesekali mengangguk saat Professor David bercerita tentang keluarganya.

*****

Serenna melihat pemandangan kota London di pagi hari yang tenang, Serenna dengan penuh ambisi membuat jadwal kuliahnya dibagi dengan kerja part time yang ia ambil, ia tidak akan terus menerus merepotkan prof David dan istrinya, Ia akan bekerja keras untuk hidupnya.

"Are you awake" tanya Mrs.Welton istri Professor David Walton seraya membuka pintu kamar Serenna.

Serenna tersenyum, "yes, Ma'am" jawab Serenna

Mrs Walton masuk kedalam kamar dengan kesal berkata "grandma, call me grandma you're like my granddaughter. Stop calling me ma'am"

Serenna tersenyum canggung, lalu berkata "i Will try"

"You have to get used to it"

Serenna mengangguk.

Mrs Walton duduk di sofa melambaikan tangannya agar Serenna juga ikut duduk di sampingnya.

"Aku mendengar kau akan bekerja paruh waktu?" Tanya Mrs Walton lembut, Serenna mengangguk. "Suamiku sangat mengenalmu Serenna, dia bahkan mengatakan kau adalah gadis ceria, hiperaktif, pekerja keras dan juga lembut. Aku tidak tau apa yang terjadi padamu hingga kau menjadi gadis dingin seperti ini." Mrs Walton menghela napas lalu melanjutkan "bisa kah kau hanya fokus pada kuliahmu, dan melupakan kerja paruh waktumu itu. Kau tidak bisa membuang waktu berharga mu dengan bekerja, kau hanya perlu fokus belajar setelah lulus kau bisa bekerja dengan keras." Jelas Mrs Walton

Serenna menggenggam lembut tangan yang sudah mulai mengeriput itu dengan lembut walaupun sudah menginjak umur  70 an tapi Mrs Walton masih terlihat muda.

Serenna dengan lembut berkata "Nenek, aku hanya tidak ingin merepotkan kalian, Kalian sudah sangat baik dengan membuatku tinggal bersama kalian." Serenna menatap sendu Mrs Walton "aku tidak bisa selalu merepotkan kalian." Lanjut Serenna

Mrs Walton menggeleng "kau sama sekali tidak membuat aku dan suamiku kerepotan serenna, kau malah membantuku dengan menemaniku."

Serenna menggeleng "aku sudah terbiasa hidup mandiri nenek," sangkal Serenna halus.

Mrs Walton menghela napas, "kau hanya perlu menemaniku, anggap itu sebuah pekerjaan, kau juga tidak perlu menyewa apartemen, tinggal disini dengan menemaniku itu sudah cukup. Aku akan mentransfer gajimu setiap bulannya." Ucap Mrs Walton tegas tidak ingin di bantah.

Serenna hanya melongo tidak tau harus menjawab bagaimana...

love foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang