Naruto Uzumaki

Chapter 2

UZUMAKI NARUTO
.
.
.
.
(Sebelum membaca silahkan klik tombol bintang terlebih dahulu 👍👍 dan jangan lupa tinggalkan coment).

Happy fun reading

Setelah menyelesaikan latihannya, Naruto lantas pergi ke arah taman untuk bermain bersama anak-anak lainnya. Saat sampai di taman, Naruto melihat-lihat keadaan sekitar apakah 'dia' ada disana (kayak pencuri aja). 'Dia' yang Naruto maksud adalah adiknya yang bernama  NAMIKAZE MENMA, kalau saja ada sang adik ada disana dan melihat dirinya sedang bermain maka habislah Naruto. Saat dirasa Menma tidak ada disana Naruto bisa bernafas lega. Mungkin sang adik tidak datang ke taman bermain, jadi Naruto bisa bermain dengan tenang bersama teman-temannya

"Hai minna-san !!" sapa Naruto bersemangat

"Hai Naruto !" jawab salah satu anak yang memiliki rambut kecoklatan dan berbentuk seperti nanas a.k.a NARA SHIKAMARU, dia berasal dari clan Nara yang terkenal dengan kepintarannya

"Kenapa hari ini kau datang terlambat Naruto ?" tanya Shikamaru

"Ohh, tadi aku baru saja selesai latihan Shikamaru" jawab Naruto

"Kau sudah bekerja keras Naruto" gumam Shikamaru dalam hati

"Hei Shikamaru, ayo kita bermain" ajak Naruto

"Ayo Naruto" jawab Shikamaru

Skip

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, jam sudah menunjukan pukul 5 sore, hari pun sudah menjelang malam. Banyak orang tua yang mulai menjemput anak-anaknya di taman.

"Sampai besok Naruto !" ucap seorang anak yang sudah di jemput oleh orang tuanya.

"Janne, ingat besok kita bermain lagi !!" jawab Naruto.

Lalu disusul oleh anak-anak yang lain, hingga tinggal beberapa anak yang masih belum di jemput oleh orang tuanya. Tak jarang beberapa orang tua tidak menyukai Naruto sehingga melarang anaknya untuk bermain dengan Naruto.

"Hinata, sudah berapa kali ayah bilang jangan dekat-dekat dengan bocah monster itu" ucap seorang laki-laki tua kepada anaknya

"Tapi tou-san...."
"Tidak ada tapi-tapian mulai sekarang kau jauhi anak itu" jawab otou-sannya

Sang anak yang memiliki rambut panjang berwarna lavender dan memiliki kulit seperti salju a.k.a HYUUGA HINATA hanya dapat menundukan kepalanya sedih.

Tanpa mereka berdua ketahui, Naruto mendengarkan apa yang diucapkan oleh ayahnya Hinata hanya dapat menunduk sedih, hatinya sangat sakit mendengarnya

"Oh Kami-sama cobaan apa lagi yang kau berikan kepadaku, sungguh... cobaan mu ini sungguh tidak adil Kami-sama, tidak adil" ucap Naruto dalam hati menangisi nasib yang sudah diberikan Kami-sama kepadanya.

Shikamaru yang tidak sengaja mendengarkan kata-kata itu pun ingin marah, tapi karena ia masih kecil ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa membuat perasaan Naruto senang kembali.

"Oi Naruto, apa kau mau pulang bersamaku. Aku rasa orang tua ku tidak bisa menjemputku" ucap Shikamaru.

"Benarkah ?, kalau begitu ayo kita pulang" jawab Naruto sambil menunjukan senyum 5 jarinya.

Skip
.

.

.

Kediaman NAMIKAZE

Saat Naruto membuka pintu rumah, ternyata sang ayah a.k.a Hokage ke-4 MINATO NAMIKAZE dan sang istri a.k.a UZUMAKI KUSHINA sudah berada di depan pintu sambil menatap Naruto dengan wajah marah.

"Dasar aib tak tau malu, jam segini kau baru pulang !! apa kau tau sekarang jam berapa hah!" ucap sang oka-san a.k.a Khusina

"Dasar, sudah tidak punya chakra , sekarang bahkan kau sudah berani pulang larut malam. Kau hanya bisa mempermalukan nama NAMIKAZE dan UZUMAKI saja, ingat kau bukan seseorang yang penting disini. Kau hanya AIB bagi kami" ucap ototounya a.k.a Menma dengan penekanan di kata terakhirnya

"T.. t.. tapi aku.... " ucap Naruto sambil menangis dan menundukan kepala

Minato keluar dari Mansion dan melemparkan tas yang ternyata didalamnya sudah berisi pakaian Naruto

"Sekarang kau pergi dari sini anak aib, sekarang kau bukan siapa-siapa lagi di dalam keluarga ini!" tutur sang ayah a.k.a Minato Namikaze

Naruto yang mendengarkan hal itu pun terkejut dan tangisannya semakin menjadi-jadi. Ia tidak menyangka ayahnya mengucapkan hal tersebut, bayangkan saja seorang anak yang baru menginjak usia 5 tahun yang masih memerlukan kasih sayang diusir dari rumah oleh keluarganya sendiri. Naruto mencoba untuk minta maaf tapi keluarganya malah menutup pintu dan menguncinya.

"Maafkan aku otou-san, oka-san, maafkan aku. Aku berjanji akan menjadi anak yang baik dan menuruti kata-kata kalian" mohon Naruto sambil mendobrak pintu. Tapi ia tidak mendapatkan jawaban dari keluargannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
###
Tbc
Sekian dulu ya ceritanya, mohon maaf kalo banyak typo. Karena ini cerita pertama saya

Jangan lupa vote, comment dan likenya, juga follow author supaya bersemangat up untuk chapter selanjutnya