Seorang anak bernama naruto mendapatkan perlakuan yang buruk dari warga dan dibuang oleh keluarganya karena tidak memiliki chakra. Tetapi takdir berkata lain .
Ingin tau cerita kehidupan seorang NARUTO UZUMAKI
Silahkan dibaca 👍👍
Jangan lupa like...
(Sebelum membaca silahkan klik tombol bintang terlebih dahulu 👍👍 dan jangan lupa tinggalkan coment).
Happy fun reading
Di sebuah rumah (eh...sebenarnya itu mansion sih), terlihatlah seorang anak kecil berambut kuning yang berumur 5 tahun (kalau nggak salah) tengah tidur sambil memeluk gulingnya. Siapa lagi kalau bukan Naruto yang tengah berbaring tidur di ranjangnya dan menikmati mimpi indah (nggak indah-indah juga sih_-). Naruto terlihat kelelahan karena kejadian kemarin hingga tertidur karena kelelahan
Kringggg
Kringgggg
Suara jam waker yang kemarin malam dia setel sudah berbunyi, menandakan sekarang sudah jam 6.30 pagi. Karena suara itu membuat Naruto terganggu dari tidur indahnya, lalu mematikan jam berbentuk katak miliknya. Naruto pun bangun dari acara tidurnya, lalu duduk di pinggir ranjang sambil menggosok-gosokan matanya yang masih sulit dibuka sambil menguap "hoooaaaammmm" suaranya yang terdengar malas karena masih mengantuk.
Naruto mencoba mengumpulkan tenaganya kemudian meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karena habis bangun tidur, setelah itu dia pergi ke kamar mandi.
20 menit kemudian
Naruto pun keluar dari kamar mandi, terlihat dari uap yang masih mengepul dari badannya. Setelah selesai berpakaian naruto mengobati luka di wajahnya yang dia dapat kemarin dengan salep
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Begitu pakaian yang digunakan oleh Naruto hari ini)
"Untung lukanya tidak terlalu parah" gumam naruto sambil mengobati lukannya menggunakan kapas dan alkohol
Setelah selesai mengobati lukannya, Naruto merapikan tempat obatnya ke tempat semula kemudian kembali duduk diatas kasur dan merenungi apa yang kemarian ia alami
Naruto tak kuasa menahan tangis karena kata-kata yang diucapkan oleh kaa-sannya, cibiran khas seseorang yang merendahkan binatang.
Flasback on
Setelah Naruto sadar dari pingsanya karena dihajar oleh warga, Naruto berusaha berjalan pulang sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya dan jangan lupakan dengan rasa pusing yang melanda kepalanya, tidak ada seorang pun yang membantunnya saat dia pingsan. Bahkan tidak ada yang memindahkannya dari jalan, sepertinya semua warga sudah sangat membencinya
Saat sampai di depan pintu belakang rumahnya, Naruto mendengarkan cibiran dari oka-sanya.
"Kemana sih aib itu, kerjaanya cuma main-main saja. Apa ia tidak sadar dirinya hanya menjadi aib bagi Namikaze dan Uzumaki, sudah tidak memiliki chakra, sekarang sudah berani pulang malam !" ucap sang oka-sannya bernama Khusina Uzumaki.
Flasback off
Ketika mengingat itu semua, Naruto merasa hatinya tercabik-cabik, tak terasa buliran air mata jatuh dari kedua matanya yang memiliki warna seperti langit biru itu lalu membasahi pipinya yang dihiasi dengan 3 garis di bagian kanan dan kiri pipinya.
"Oh Kami-sama kenapa kau lahirkan aku di keluarga seperti ini, kasih sayang yang mereka berikan hanyalah untuk Menma seorang. Apa mereka memandang seorang hanya dari chakra yang mereka miliki" keluh Naruto kepada Kami-sama
Naruto pun larut dalam kesedihan
Naruto menghapus air matanya kasar setelah selesai mencurahkan semua perasaanya, berharap tidak akan ada lagi air mata yang keluar untuk selanjutnya karena ini merupakan air mata terakhir yang jatuh dari kedua matannya. Naruto akan menggunakan kesedihannya untuk bangkit dari keterpurukannya
"Baiklah, hanya ini saja. Tak akan ada lagi air mata setelah ini" teriaknya sendiri
Setelah puas dengan tangisannya, Naruto pun melanjutkan aktifitasnya yaitu makan. Naruto turun ke lantai bawah dan pergi kearah dapur untuk membuat bekal yang akan ia makan saat latihan nanti
Naruto berjalan mengendap-endap agar suaranya tidak terdengar oleh kaa-sannya, lalu mengambil makanan untuk dimakan dan untuk dibuat bento. Setelah selesai dan dirasa keadaannya aman, Naruto segera pergi ke hutan kematian untuk melanjutkan latihannya . . . . . . . . .
Di Hutan Kematian
"Hah hah akhirnya sampai juga, huft huft ternyata melelahkan juga berlari dari rumah sampai kesini" ucap Naruto
Setelah ia menenangkan nafasnya yang tadi terengah-engah, Naruto segera melakukan pemanasan dan dilanjutkan dengan melempar batu yang tajam sebagai pengganti shuriken dan kunai
Lalu dilanjutkan dengan latihan melompati cabang pohon, memanjat pohon dengan cepat. Walaupun terbilang latihan ini masih ringan bagi seorang ninja, namun latihan yang dilakukan oleh Naruto sudah dirasa cukup bagi dirinya karena chakra yang ada di dalam tubunya 'hampir' tidak ada. Walaupun demikian Naruto masih memiliki keinginan untuk menjadi shinobi yang kuat supaya busa melindungi orang-orang yang berharga baginya.
3 jam kemudian
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat hingga matahari berada tepat berada di atas kepala, Naruto segera menyelesaiakan latihannya sejenak karena sekarang waktunya makan siang.
"Itadakimasu" ucap naruto sambil memakan bento yang sudah ia siapkan tadi dirumah. Walaupun makanan yang ia makan sederhana, tapi ia mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh kami-sama kepadanya. Tak kurang dari 5 menit, makanan yang dibawa Naruto sudah habis. Kemudian Naruto mencari sumber mata air yang ada di dalam hutan untuk ia minum
Setelah selesai makan, naruto melanjutkan latihan yang ia lakukan tadi dengan melakukan push up 100 kali dan sit up sebanyak 150 kali.
Skip
Tak terasa waktu sudah menjelang sore, Naruto segera mengakhiri latihannya hari ini dan akan melanjutkanya besok.
.
.
.
.
.
.
.
. ### Tbc Sekian dulu ya ceritanya, mohon maaf kalo banyak typo. Karena ini cerita pertama saya
Jangan lupa vote, comment dan likenya, juga follow author sepaya bersemangat up untuk chapter selanjutnya