___Jeongin membuka matanya karena sinar matahari yang menembus lewat kaca jendela menyudahkan jeongin yang masih menikmati mimpinya walaupun saat bangun nanti jeongin akan lupa dengan apa yang dia mimpikan.
Jeongin meringis saat dia ingin menggaruk pipinya yang gatal justru terasa sakit jeongin dengan cepat bangun dari posisi baringnya untuk melihat apa yang terjadi dengan pipinya di cermin.Lebam,itu yang dia liat,jeongin mencoba mengingat sesuatu yang terjadi semalam karena pipinya biru karena lebam yang dia sendiri tidak tahu terkena apa.
"Jeongin udah bangun belum? Ayo sarapan!." Itu teriakan bundanya,jeongin dengan telaten melipat selimutnya,dia sengaja tidak mengemas tempat tidurnya dengan benar karena nanti akan kelamaan dan bundanya sudah memanggilnya untuk sarapan.
"Tumben bunda sarapannya mie instan,katanya ga baik loh sayang makan mie instan." Jeongin berbicara sambil menirukan gaya bicara bundanya saat menasihati jeongin jika jeongin ngambek karena ingin makan mie instan tapi tidak dibolehkan bundanya.
"Tinggal masukin ke mulut aja ribet,untuk bunda semua kalau gitu mie nya." Jeongin langsung menggeleng dengan cepat sambil menahan piringnya.
"Bunda gitu ah ga seru." Sang bunda hanya tertawa melihat anaknya yang memajukan bibirnya.
"Udah,ayo makan."
"Aduh!." Jeongin merasakan pipinya yang sakit jika dia mengunyah.
"Kenapa je?." Bunda yang melihat jeongin mengaduh kesakitan merasa khawatir menuangkan air kedalam gelas dan memberikannya kepada jeongin.
"Ini loh bunda pipi jeje sakit,kena apa ya?."
"Oh itu,kemarin ada yang bawa kamu kerumah namanya siapa ya bunda lupa,bibirnya kaya disengat lebah gitu,dia bilang kamu ditinju sama minho,udah bunda obatin kok semalam,tapi pagi ini diobatin lagi nanti."
Hyunjin?
Jeongin akhirnya mengingat jika dia semalam berada di pesta ulang tahun minho dan berakhir dia yang ditinju minho karena mencoba menghentikan pertengkaran hyunjin dan minho.
"Kamu sih je ga bilang bunda mau pergi ke acaranya minho,kemarin kamu bilangnya mau nginep dirumah felix." Lanjut bunda jeongin mengomelinya,jeongin hanya diam melamun memikirkan kejadian semalam,dia tahu sekarang kalau minho dan hyunjin menyukainya,tapi kenapa mereka harus berkelahi? Jeongin saja tidak menyukai mereka berdua,paling cuman malu aja kalau mereka buat jeongin baper.
"Kamu ga boleh dekat sama minho lagi." Jeongin langsung melotot kaget mendengar perintah bundanya,entah kenapa dia merasa tidak bisa menjauhi minho?.
"Kenapa melotot-melotot gitu? Mau ngelawan?!."
"B-bukan gitu bunda,tapi kak minho kan ga salah." Bunda menggeleng-gelengkan kepalanya bingung,dia bingung dengan jeongin kenapa masih membela minho padahal minho sudah menyakitinya,bunda semakin penasaran,siapa si minho itu.
"Kamu suka sama minho?." Jeongin langsung menggeleng mendengar pertanyaan yang terucap dari bibir bundanya itu,bagaimana bundanya bisa berfikiran seperti itu,sedangkan dia tidak pernah menaruh rasa pada minho.
"Ga gitu bun,kak minho tuh ga salah."
"Bunda ga mau tau,kamu jauhin si minho-minho itu." Bunda langsung mengemas piring di meja makan yang sudah selesai digunakan untuk dicuci karena kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
sαtu αtαu duα? [hчunjєσng/mínjєσng]
Romance-;sαtu αtαu duα pílíh hчunjín αtαu mínhσ чαng jєσngín sukα.❜ 🎬˙•「hчunjєσng」「mínjєσng」 ━◖ᵒᵒᶜ,ˡᵒᵏᵃˡ,ᵇˣᵇ,ⁿᵒⁿ ᵇᵃᵏᵘ◗ -'2O19 ©xxoasa