Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan, dan tak terasa sudah satu bulan Liora lewati untuk berlibur dirumah. Kini sudah waktunya Liora mengatakan selamat tinggal pada hari liburnya untuk masuk kerja menjadi sekertaris di perusahaan SL company. Salah satu cabang perusahaan yang bergerak khusus di bidang permodelan yang berada di salah satu pusat kota Yogyakarta.
Yang Liora ketahui ketika ia ingin mencari tahu lewat google mengenai perusahaan yang akan menjadi tempatnya bekerja. Ternyata perusahaan itu tidak hanya bergerak di bidang permodelan saja tetapi juga di berbagai macam bidang seperti per film-an, produksi konsumsi, pembuat barang elektronik dan digital, barang branded, pembangunan rumah hunian, gedung bertingkat, serta pusat perbelanjaan, dan masih banyak lagi yang tidak bisa di sebutkan satu-persatu. Itu hanyalah hal kecil nya saja, untuk yang lebih besar ada pada bagian pertambangan namun cabang perusahaan pengelolaan itu teletak di wilayah Kalimantan.
Kaki jenjang Liora membawanya memasuki area gedung yang menjulang tinggi ke atas. Liora menghentikan langkahnya di depan meja receptionist.
“Permisi mbak, saya Liora yang mendapat tawaran bekerja di kantor ini. Saya mau tanya ruangan direktur perusahaan berada di lantai berapa ya mbak?”
“Oh Mbak Liora ya? Pak Rady telah menunggu anda sejak tadi. Mari saya antarkan keruangan beliau.” Liora menyipitkan mata untuk melihat nama-tag yang berada di bawah bahu kiri FO tersebut.
“Baik terima kasih mbak Indah.” wanita bernama Indah itu tersenyum formal lalu menuntun Liora untuk mengikutinya.
Lift yang mereka naiki berhenti dilantai paling atas tepatnya lantai 30. Mereka berjalan keluar lift dengan anggun. Sampai akhirnya Indah berhenti di depan pintu kaca hitam yang bertuliskan ruangan CEO.
“Ini mbak Liora ruangannya.”
Alis Liora terpaut menyatu. Ia sedikit bingung.
“Bukankah seharusnya saya dibawa ke ruang direktur Mbak Indah?”
Indah kembali tersenyum formal. “Karena Owner kami yang ingin menemui anda secara langsung,” Katanya menjelaskan.
Liora manggut-manggut dengan mulut yang ber-oh-ria.
“Baiklah kalau begitu saya permisi Mbak Liora?”
Liora menoleh dan tersenyum singkat. “Terima kasih Mbak Indah, sudah mengantar saya kemari.”
“Sama-sama Mbak. Saya pamit dan semoga Mbak betah ya bekerja disini.” Tuturnya dengan makna terselip di dalamnya.
Liora tersenyum kecil, dia tidak menyadari makna dari kata itu.
Indah menundukkan kepala sejenak lalu beranjak pergi.
Liora menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Ia menatap pintu yang ada dihadapan nya.
Perlahan tangannya mengetuk pintu kaca itu.
Tok tok tok
“MASUK!!”
Terdengar suara bariton menyahut dari dalam sana. Dengan penuh percaya diri Liora membuka perlahan pintu kaca itu, lalu masuk dan menutup kembali pintu itu secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Ex-friends
Romance⚠ WARNING 16+ cerita ini dapat membuat kalian kesal dan baper secara bergantian. #SMITHSSERIES 1 #Rank 1 In Boss #Rank 1 In Sekretaris #Rank 2 In Dewasa #Rank 3 In Fiksi ~~~ Liora Adhilla Hilaria. Wanita cantik bersifat dingin yang kini berusi...