"Mengapa kau bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, Deep?" kedatangan Rajveer membuat semua orang terkejut, terutama Deep dan Vasundhra. Wajah pria itu berubah pucat, seolah Rajveer adalah dewa maut yang siap mencabut nyawa mereka.
Mata Vasundhra terbelalak. "Ra-Rajveer, kau.. kau kembali?" tanya Vasundhra sambil menghampiri suaminya. Ia juga melirik ke arah Deep, takut terjadi kekacauan pada pesta malam ini.
"Apa kau lupa, istriku? Kau yang memintaku untuk kembali." jawab Rajveer.
"Tapi bukan hari ini, Rajveer! Setelah aku membebaskanmu dari penjara, aku memintamu untuk tidak menunjukkan wajahmu di hadapan Deep. Kau boleh kemari saat Deep pergi ke luar negeri bersama istrinya nanti." Vasundhra berbisik kepada suaminya itu.
"Apa? Mengapa kau membiarkannya bebas dari penjara, ibu?!" Deep terlihat sangat marah.
"E-em begini, Deep. Ibu.. ibu tidak bermaksud begitu." Vasundhra beralih menghampiri Deep. "Setelah kau dan Tara menikah, kan, kalian akan pergi ke London, dan istrimu itu tidak ingin aku ikut bersamamu. Jadi, apa kau akan membiarkan ibumu sendirian?" kata Vasundhra. Wanita paruh baya itu menatap Tara dengan tatapan jengkel.
"Tapi tidak harus bersama dengan pria ini, kan, bu?" Deep memijit pangkal hidungnya.
"Mengapa kau berbicara begitu, nak? Dia itu ayahmu, sampai kapanpun dia tetap menjadi ayahmu." ujar Vasundhra.
"Apa ibu tidak ingat apa yang sudah dia lakukan kepadaku?" Deep membela diri.
"Yang aku lakukan pada dirimu dulu itu karena ulahmu sendiri, Deep. Tindakan burukmu membuatku terpaksa memukulimu setiap saat. Bahkan sampai hari ini, kau masih melakukan kejahatan!"
"Diam, kau!!" teriak Deep.
"Deep! Cukup! Jangan berteriak kepada ayahmu hiks hiks." Vasundhra berdiri di depan Rajveer membelakanginya, ia menempelkan kedua telapak tangannya memohon kepada Deep. "Apa kau memikirkan ibumu saat kau memutuskan untuk mendengarkan semua kata-kata Tara, hah? Lalu apa salahnya aku mengeluarkan suamiku dari penjara agar aku tidak sendirian di sini? Lagipula ayahmu tidak bersalah. Apa kau lupa siapa yang telah membuat suamiku dipenjara? Kau, Deep. Kau sendiri. Kau menjebak ayahmu karena kau sangat membencinya!"
"Tapi, bu, dia--" tiba-tiba ponsel Deep berdering sehingga memotong pembicaraannya sendiri. Deep langsung mengangkat panggilan masuk itu secepat mungkin, sebab si pemanggil adalah seorang mata-matanya. Jika dia menelpon, sudah pasti ada berita yang sangat penting dan harus secepatnya Deep ketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ishq Mein Marjawan 'Another Version'
Fiksi PenggemarGadis yang mengalami luka bakar serius dan sudah dipastikan sulit keluar dari masa kritisnya tiba-tiba kembali. Tuhan pun tahu, perempuan itu masih pantas untuk hidup bahkan harus. Mungkin Tuhan ingin memberikan ia kesempatan untuk balas dendam, bal...