Hamba

11 0 0
                                    

Hati dihentak pilu
Bagai sang bayu
menyeru rasa yang hadir
Adanya hati yang sudah terbelah

Hati yang berbicara
Menyatakan betapa sakitnya ia
Aku masih dengan dinginku
Masih tetap dengan amarahku

Aku cuba menjadi dia
Tapi aku hanya aku
Bukan sang sempurna
Hanya pengemis dunia

Aku terkadang menyendiri
Tiada berbicara
Hidup di dalam ruangku sendiri
Tapi masih mendengar
Menunaikan tanggungjawab

Aku bukanlah malaikat
Aku hina
Aku pemarah
Aku mampu menyakiti hati yang lain

Kenapa?
Hadirnya awan ketika aku perlukan mentari
Aku dalam khayalanku
Aku pendam segala rasa
Menutup setiap kecelaan
Cuba bergerak bebas

Tapi
Sampai bila?!
Aku harus dipijak?!
Sampai bila aku harus menunduk?!
Aku bukan kerbau yang dicucuk hidungnya
Aku bukan anjing yang dikurung

Aku seorang manusia
Punya hati
Punya Perasaan
Sampaikah hati kau
Membunuhku dalam diam?
Membuatku terleka?

Kau kejam sebagai manusia!!
Kau memperalatkan aku
Kau kejam!
Kau kejam!
Aku sudah puas dihina
Dipermainkan olehmu

Jadi jangan tanya
Mengapa aku berubah
Sedangkan mentari terik dilangit
bisa menjadi hujan yang membasahi bumi
Dengan tiba-tiba

Ini luahan isi hatiku
Aku masih merasakanya kini
Aku mohon
Jangan hadirkn sisi gelap aku
Kerana aku sendiri takut dengannya
Aku takut tidak mampu mengawal

Puisi HatiWhere stories live. Discover now