ㅡSeven

3.8K 572 75
                                    

Sebentar,sebelum kalian baca aku mau menjelaskan sesuatu dulu. Aku nulis book ini,bukan berarti aku mendukung cewe buat jadi orang ketiga. Nggak sama sekali.

Justru aku pengen kayak ngasih amanat,tapi gabakal aku kasih tau sekarang. Harapan aku kalian bisa ngambil amanat tanpa aku jelasin.

Ya meskipun kemungkinan entar pas ending tetep aku jelasin ㅋㅋㅋ

×××

Rose memilih untuk pulang mendahului ketiga sahabatnya,tentu setelah berpamitan dengan alasan palsu bahwa akan ada Kakaknya yang datang berkunjung.

Jisoo awalnya sudah menyuruh Doyoung untuk mengantar Rose pulang,namun gadis itu langsung menolaknya. Semobil dengan pria yang baru saja merendahkan dirinya sekaligus merusak moodnya yang baru saja membaik,tentu bukanlah hal yang akan Rose pilih.

Sesampainya di apartemen miliknya,Rose lantas mengisi daya ponselnya yang memang sudah mati sejak pulang dari kampus.

Yang gadis itu takutkan,selama ponselnya mati Jaehyun mencoba menghubunginya atau sekadar mengirim pesan.

Namun kala layar ponselnya kembali menyala,tak ada satupun pemberitahuan yang berasal dari kekasihnya itu.

Rose menghela nafas berat. Jelas merasa kecewa. Apa Jaehyun tak sedikitpun mencemaskannya?

Sadar moodnya semakin memburuk,Rose berniat kembali mematikan ponselnya.

Entah kebetulan macam apa,tepat saat Rose akan menekan tombol power sebuah notifikasi yang berasal dari instizgram Jaehyun muncul.

Tanpa pikir panjang,Rose langsung menekannya. Begitu melihat postingan terbaru Jaehyun,hati Rose kembali terasa sesak.

Jaehyung.jung97

My cutie pie💓✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My cutie pie💓✨

❤Liked by Jisoooo.k,Joyie_P,and 1000 others

Dengan cepat Rose mematikan ponselnya,sebelum akhirnya beranjak menempati kasurnya. Tangis yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah.

Kamar tidur gadis itu seketika dipenuhi isak tangis yang memilukan. Rasa marah,kesal,dan merasa tak berdaya bercampur jadi satu. Gadis itu kesal dan marah karena sebagai kekasih keduaㅡia bahkan tidak memiliki hak untuk merasakan kedua hal itu,serta merasa tak berdaya karena tak ada yang bisa ia lakukan atas segala yang hal yang baru saja terjadi.

Kalimat menyakitkan yang Doyoung ucapkan kembali terngiang dalam otaknya.

"Faktanya menjadi kekasih kedua Jaehyun tidak merubah kenyataan bahwa posisimu hanya sebagai pemuas hasratnya."

Sebegitu rendahkah ia saat ini? Rose hanya memperjuangkan kebahagiaannya yang ada pada diri Jaehyun. Apa sebuah kesalahan jika ia memperjuangkan kebahagiaan yang ia damba?

[ii] SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang