ㅡThirteen

3.4K 521 43
                                    

Sebenernya vote yang kemarin masih belum tembus target,masih jauh malah :')

Update ini sebagai dedikasi aku buat para readers aktif sebagai rasa terimakasih aku atas dukungan kalian💜

Sesuai permintaan berdasarkan komen2 kalian di part sebelumnya,di part ini aku bener-bener ngegambarin karakter Rose yang licik layaknya tokoh antagonis 😂

Semoga cukup greget dan kalian suka hehehe

Jangan lupa pencet tombol bintang di pojok kiri bawah sebagai bentuk dukungan buat book ini!✨

×××


"Masukan ini ke minuman Jaehyun." perintah Rose pada salah satu bertender,seraya menyerahkan sebuah bungkusan obat serta satu amplop berisikan uang tunai.

Bartender itu mengangguk,dan langsung kembali ke tempatnya meracik minuman.

Sesuai dugaan Rose,saat tengah dihadapkan dengan masalah,biasanya hanya dua hal yang Jaehyun lakukan.

Bertemu dengannya,atau melarikan diri pada alkokhol. Namun Jaehyun sudah memutuskan hubungan keduanya,dan pelarian yang tersisa tinggal alkokhol.

Satu-satunya club yang sering Jaehyun datangi hanya tempat ini,salah satu alasannya karena club ini milik Johhny. Sehingga hampir semua staff mengenalinya,termasuk bartender bayaran Rose tadi.

Sampai saat ini,Rose belum mendapat kabar apapun mengenai kelangsungan perjodohannya. Tampaknya,Jaehyun masih belum mengatakan pada keluarganya mengenai keinginannya untuk membatalkan perjodohan.

Rose yakin,hal itulah yang membuat Jaehyun mendatangi tempat ini.

"Gotcha." ucap Rose pelan,diiringi sebuah seringai kemenangan kala melihat Jaehyun yang berjalan menuju pintu keluar dengan tubuh sempoyongan.

×××


Padahal biasanya Jaehyun kuat untuk meminum lebih dari satu botol wine seorang diri. Namun kali ini,entah kenapa,baru segelas Tequila sudah membuatnya merasa pusing.

Karena takut tumbang,sedangkan ia datang ke club seorang diri dan masih harus menyetir,Jaehyun memutuskan untuk pulang.

Kepalanya yang terasa berat membuat Jaehyun berjalan dengan sedikit oleng,hingga tanpa sengaja menabrak seorang wanita.

"Ah,maaf. Akuㅡ,"

"Jaehyun?"

Sesaat Jaehyun mengerjapkan matanya,memastikan sosok dihadapannya memang wanita yang ia kenal.

"Rose?"

"Kamu mabuk?"

Rasa pusing di kepala Jaehyun semakin hebat,sampai pria itu tak sanggup untuk sekedar menjawab pertanyaan Rose.

"Astaga,kamu benar-benar mabuk."

Sadar tidak bisa menyetir dengan kondisinya saat ini,membuat Jaehyun langung menerima tawaran Rose untuk mengantarnya pulang.

Begitu sampai di mobil,Rose langsung mengeluarkan sebotol air putih dari handbag miliknya.

"Ini,minumlah. Supaya mengurangi mabukmu." ucap Rose seraya menyerahkan botol minuman tersebut. Jaehyun tanpa ragu menerimanya,dan langsung ia minum.

Namun tak lama setelahnya,Jaehyun tiba-tiba merasa tubuhnya panas. Padahal ia yakin ac di mobil sudah dalam kondisi dingin.

Saat Rose membantunya untuk turun dari mobil,gelenyar panas dalam tubuhnya semakin meningkat. Tanpa sadar,nafas Jaehyun semakin terdengar berat.

[ii] SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang