4.

204 21 5
                                    

Mereka pun masuk kedalam dan..

Ada seorang laki laki tampan duduk di salah satu sofa beserta keluarganya...

"Zyza.." ucap berbisik pemuda itu sambil tersenyum penuh arti

Namun berbeda dengab zyza. Zyza diam dan terpaku

"Mark.." ucap berbisik zyza.

Zeto mendengus
"Mom zet masuk dulu ya. Baju zet basah nanti kalo sakit ngerepotin lagi"
"Tumben sadar" ucap cecil

Apa itu nyokap kandung gue bukan sih. Gitu banget ma anak. Gumam zeto.

Zeto berlalu ke kamarnya.

Sedangkan di ruang tamu

"Kenalkan ini keluarga rekan bisnis daddy." Ucap zayn.

Zyza mengangguk dan tersenyum.
"Ini tuan areka salman abiday ini nyonya saras tessa abiday dan anaknya..."

Pemuda itu berdiri memperkenalkan diri pada zyza. Mengulurkan tangannya pada zyza
"Mark aldorant abiday. Senang berkenalan dengan nona"

Dengan ragu ragu dan tangan yang bergetar ia menyahut uluran tangan itu. Mata mereka bertemu. Tatapan licik mark bertemu dengan tatapan cemas zyza.

"Zyza. Zyza abraham"

Dengan segera zyza menarik tangannya yang ditahan oleh mark. Mark menciun tangannya

Harumnya masih sama. Dan dia bertambah manis. Batin mark.

________________________________
Apa yang terjadi antara mark dan zyza??
___________________________

Cecil terlalu peka. Ia menyadari ada sesuatu diantara dua manusia itu. Ia seorang ibu. Dan sinyal sinyal tertentu membuatnya merasa harus extra waspada kepada anak anaknya. Seperti yang awal. Ia ingin menjadi sahabat bagi anak anaknya. Dan singa bagi kedua monster itu.

"Mom dad.. em zyza masuk dulu ya. Mau mandi"

Zayn mengangguk.

Dan cecil.
"Segera kembali. Jangan lupa mengajak kakakmu. Kita akan makan malam bersama"

Zyza mengangguk.

Skip..

Di ruang makan semua berkumpul. Zyza adu sendok dengan zeto. Bagas duduk diam dan memakan makanannya. Alea gadis manis itu duduk di samping momy nya. Belajar makan sendiri dengan sesekali cecil membantunya.

******

(Clarissa...)

Tok
Tok
Tok

"Sayang bunda masuk yaa"
"Iya bun. Masuk aja ga dikunci kok"
"Sayang bunda mau nanyak"
"Apa??"
"Yang mengantarmu tadi sore siapa?"
"Orang asing bun. Sudah tak usah di pikirkan. Dia hanya kebetulan berte.."
"Hy dengarkan bunda. Itu takdirmu nak. Di dunia ini tak ada yang kebetulan."
"Iya bunda iya. Bunda sudah makan"
"Astaga bunda kesini mau memanggilmu untuk makan malam. Ayo bunda masak makanan kesukaanmu"
"Terima kasih bunda"

Sabrina keluar dari kamarnya bersama sang ibunda. Tampak sang ayah duduk dan berbincang dengan adiknya.

"Ayo duduk sini kak clar. Aku sudah lapar sekalii"

Mereka tertawa

Sesuatu yang indah tak selalu mahal. Cukup seperti ini saja sudah indah dan membahagiakan untukku. Batin clarissa

my chocochips ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang