22

87 10 2
                                    

Sebelumnya...

Di  WASHINGTON DC.

"Aku ingin kamu mau kembali ke philadelphia" ucap seorang ayah pada anak laki lakinya.

Laki laki yang sedang makan menghentikan aktivitas makannya. Jantungnya seakan berhenti bergerak,tubuhnya mulai dingin dan meremang. Dia diam tak bergerak.

"Zet. Zeto"

Lalu melihat daddynya, mengangkat alisnya.

"Kau dengar daddy bicara."
"Aku dengar"
"Haaah.. Urus perusahaan disana. Daddy dan daddy ziyan sibuk disini."

Zeto itu mengangguk pelan.
"Aku selesai. "

Ia pergi begitu saja..

Esok paginya ia mengatur penerbangannya.

Zeto pov

Pagi ini aku baru sampai philadelphia. Aku kembali ke mansion abraham. Aku memasuki mansion dan sambut oleh maidku.
"Selamat datang kembali tuan muda"

Aku hanya mengangguk. Lalu melangkah masuk kedalam ruang kerjaku.

"Lilian jadwalku"

Tanya ku sambil terus melangkah.

"Malam ini ada makan malam bersama mr. Geonaldy. Sekaligus membahas project yang kita tawarkan"
"Oky. Kau beristirahatlah. Merry akan mengantarmu kekamarmu."

Aku melangkah ke dalam kamarku. Begitu sampai dikamarku. Tak ada debu,dan semua masih sama tak ada yang berubah..

.......

Aku masuk mobil dan seperti biasa mulutku bungkam. Aku tak suka banyak bicara sejak 'peristiwa' itu.

Aku masuk ke restaurant.

Cling.. suara bel pintu restauran yang terbuka.
T

ap
Tap
Tao

"Mr. Geonaldy. Maaf mengganggu makan siang anda berdua"
"

Tak papa Mr. Abraham. Kenalkan ini calon istri saya clarissa"

Wanita itu menatap terpaku padaku. Disaat aku berbicara ia menghentikan makannya dan mentapku

Aku mengulurkan tanganku untuk bersalaman dengan calon istri klientku .

"Zeto abraham. Senang berkenalan dengan anda"

Dengan ragu ia menjawab uluran tanganku
"Clarissa adyana."

'Calon istri' klient ku masih terpaku memandangku

"Ayo silahkan duduk."
"Kapan anda menikah. Err maksudku kalian" tanya
Zeto dengan senyum masih melekat di bibirnya.
"kami akan menikah 3 bulan lagi"
"Selamat Mr. Geonaldy. Jangan lupa mengundang saya "
"Itu tentu mr. Abraham"
"Baiklah. Mari kita bahas yang harus dibahas."

Mr. Geonaldy menjelaskan proposalnya. Dan wanita yang dia perkenalkan padaku masih menatapku.

"Akan saya pelajari lagi. Lilian."

"Mari kita mulai makan malam" ucap zeto.

Ddrrt drrtt..

Ponsel Mr. Geonaldy bergetar.
"Babe mama telfon aku atau kamu yang angkat"
"Mana. Biar aku kak Ge. Permisi"

Clarissa tersenyum menampilkan senyumnya seperti biasa selalu manis dan lembut kepada rino atau geo., kemudian ia berdiri dan meninggalkan meja untuk mengangkat telfon.

Tak lama ia kembali.
"Bagaimana??"
"Mama bilang kamu jarang pulang. Jadi rumah sepi. Emang iya???"
"Hehe iya. Aku tidur dikantor"
"Ck.. kamu tau papa geo tersinggung loh dikiranya kamu tidur dirumahku. Hm"

Mereka berbicara mesra didepanku. Apa mereka lupa jika ada orang lain selain mereka.

"Maaf sepertinya saya kurang enak badan. Maklum baru sampai tadi pagi. Jadi saya pamit permisi."
"Ah terima kasih atas waktunya Mr. Abraham"
"Sama sama"

Aku langsung pergi dan lilin mengekor dibelakangku. Aku kesal.

Mobil sudah berjalan. Dan lilian berisik membuatku makin kesal.

"Sir. Ini proposal Mr. Geonaldy"

Aku mengambil proposal itu dan membacanya. Tak ada yang berbicara sedikit pun. 30 menit perjalanan.

Aku keluar dan jalan cepat kedalam kemarku.

Ku rebahkan tubuhku.


"................ Dan kami akan menikah 3 bukan lagi"

Kalimat itu terus berputar di pikiranku. Aku bangun. Dan membuka kelambu lalu membuka pintu. Berjalan kearah balkon duduk lalu duduk disana.

Menatap langit gelap yang dihiasi bintang bintang. Aku merasa seperti beban berat menggantung di hatiku. Aku menarik nafasku dalam dalam dan mengeluarkannya kasar. Aku berbalik kembali kekamar dan menutup pintu dan kelambu.

Tidur.

Tok
Tok
Tok

"Sir waktunya bangun"
"Iyaa"

Aku bangun dan masuk kekamar mandi dan bersiap.

Aku kelur lalu turun kebawah.
"Apa jadwalku"

"Selamat pagi tuan muda" sapa para maidku
"Pagi"

Aku duduk di meja makan.
"Pukul 9 ada rapat dengan Mr. Olan. Pukul 11 ada pertemuan direksi perusahaan. Dan pukul 1 siang ada janji makan siang dengan mrs. Laura"
"Mrs. Laura???"
"Ceo dari perusahaan apex"
"Oh. Atur saja. Dan sekarang duduk dan sarapan,setelah makam kita berangkat"

'Selamat beraktivitas zeto'

Seharian aku berkutat dengan berkas berkas,rapat,pertemuan dan janji janji yang sudah diatur lilian.

Seprti itu setiap hari aku lelah.

Restaurant westen.

"Apakah anda sudah lama menunggu mrs. Laura?"
"Aah mr. Abraham. Tidak saya baru sampai juga. Silahkan duduk"
"Um terima kasih"
"Ternyata anda masih muda Mr. Abraham. Saya pikir anda orang tua"
"Hahaha.. mungkin yang anda maksud itu daddy saya."
"Daddy mu itu orang yang menyenangkan. Ziyan itu selalu membuat lelucon konyol dan zayn selali serius jarang tersenyum"
"Anda benar mrs."

Waiters datang.
"Permisi mau pesan apa"
"Makaroon,puding,ekspresso,air putih dan jus alpukat. Mr. Abraham kau pesan apa?"
"Lemon cake, nasi goreng sapi dan lamon tea plus air putih"

"Tidak ada yang lain"

"Tidak ada" ucap ku bersamaan dengan tante laura.

Kami melanjutkan percapakan kami.
"Jadi mrs. Laura.."
"Jangan panggil mrs. Tante aja,kalo buat dikantor baru mrs."
"Oky. Jadi tante berteman dengan daddy"
"Yaps betul sudah lama sih."
"Berapa lama??"
"Mungkin sejak sebelum mereka bertemu momy kamu"

Kami terus mengobrol hingga waiters itu kembali membawa pesanan kamu.

Kurang kebih 35 menit an.

"Maaf tante saya harus kembali kekantor masih banyak berkas yang harus saya tanda tangani."
"Baiklah hati hati"

Pov end.

my chocochips ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang