16.

109 15 2
                                    

"Selamat pagi"

"Pagi clar. Ada apa ?? Sepertinya hari ini akan cerah"

"Hahah.. kata siapa?? Pagi dini hari tadi hujan deras."

"Udah lah serah kamu. Eh clar.."

"Apa??"

"Ada cowok tampan. Sepertinya dia tertarik padamu"

"Tapi tidak denganku"

"Ayolah. Hanya berteman saja tidak lebih"

"Tidak. Aku sudah bilang ti... "
Ucapan clarissa teropotong karena meluhat puppy eyes malika.

"Ayolah clar"

"Aah kau ini. Oky oky.."

"Horaaay.. dapet brownis "

"Ooo jadi semua ini demi brownis"

"Ups! Bukan bukan bukan. Bukan begitu tap tapi.."

"Udahlah"

Clarissa berdiri dan melangkah pergi meninggalkan malika.

"Hey kamu mau kemana!!?"

"Kantuin. Laper"

Clarissa berjalan sendirian di lorong kampus,tiba tiba ponselnya berbunyi membuat clarissa kaget.

"Eh kadal jongkok. Siapa siih ellah"

Sabrina melihat siapa yang menelpon.

Zeto calling..

Cepat cepat ia angkat.

"Hal.."
"Hei kemana saja kau tiga hari tak menghubungiku"
"Aku.."
"Sibuk? Hm. Aku sudah tau"
"Hei cerewet biarkan aku berbicara. Aku akan pulang bulan depan."
"Da.. buat apa kau memeberitahuku" ucap clarissa ketus namun senyum terukir di bibirnya.
"Agar kau tak khawatir. Aku tau kamu merindukanku kan. Haha"

Deg..

'Ooh tuhan jantungku.'

"Kau ini bicara apa sih. Mustahil aku merindukanmu."
"Awas saja kau yaa. Jika lain kali kau berkata rindu aku tak akan mau menemuimu"
"Siapa peduli wleeek"
"Ya sudah kalo begitu. Aku ada urusan,aku pergi dulu. Bye"
"Kamu ngambek??"
"Mana bisa aku ngambek sama perempuan cerewet tapi menggemaskan inii"
"Ya ya ya.. sudah yaa aku lapar. Kamu jangan lupa makan"
"Siap bossku. Daah muaach"
"Euyy"

Clarissa tersenyum semangat memesan makanan sesekali.menggigit ujung ponselnya.

"Ah bodo ah.. makan pokoknya"

*******

Di belanda. 1 minggu setelah

Tepatnya di perusahaan charlie.

Charlie sedang berdiri dan sambil membaca dokumen dokumen dan berkas yang 2 hari itu sudah menumpuk.

Braaakk..

"Daddy" perempuan berteriak dan membuka pintu dengan kencang.

Charlie terkejut seketika berkas di tangannya terjatuh berceceran.

"Abel. Kemana sopan santunmu. Ketuk pintu dan minta izin sebelum masuk."

my chocochips ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang