MULTAIREN

2. Gadis penganggu

Aku hanya perusak ketenanganmu

-Airen-

Happy Reading 친구

-----

Multa sedang melakukan gym di suatu bangunan khusus olahraga, menampilkan badan yang kekar serta six pack di perutnya. membuat yang melihatnya bisa menahan napas salah satunya airen.

Airen tak sengaja melewati tempat itu waktu dia ingin membeli snack di minimarket, dia melihat multa nge gym dan itu hal paling indah menurut airen, selain melihat muka multa yang tampan, dia juga bisa melihat tubuh kekar multa.

"Ya ampun kak multa" teriak airen yang sedang melihat di kaca transparan.

Merasa namanya di sebut, multa mencari sumber suara itu dan yah dia lagi yang menganggunya tadi pagi di sekolah.

Kenapa sih tuh cewe, batin multa.

Airen melambaikan tangan kepada multa, tapi multa pura pura tidak melihatnya dan melanjutkan nge gym nya.

"kak multa" panggil airen sembari melambaikan tangannya.

Lagi-lagi multa menoleh dengan wajah yang tampak kesal.

Airen masuk kedalam sana untuk menghampiri multa yang menatapnya kesal.

"lo siapa sih" ucap multa kesal sembari melepaskan beban di tangannya.

"ehm kak multa lupa yah aku airen rafella yahara pang..." ucap airen terpotong.

"diem lu, ngapain lo di sini" potong multa geram.

"nyamperin kak multa" ucap airen dengan menyunggingkan senyum manisnya.

"mendingan lo pergi dari sini" ucap multa tak suka.

"nggak mau" tolak airen.

"pergi!" bentak multa.

Senyuman yang tertera di wajah airen memudar, bentakan yang membuat hati airen sedih dan terpaksa melangkahkan kaki keluar meninggalkan tempat itu.

Sementara itu multa kehilangan moodnya untuk melakukan gym lagi gara-gara si gadis penganggu itu.

•••<ALT-CS3>•••

Pagi yang cerah tak seperti biasanya wajah airen tak secerah pagi ini, baru kali ini dia tak bersemangat karena kejadian kemarin sore, yap soal multa.

"eh anak mama koh mukanya kusut gitu" kata mama Arika sambil mengambilkan makanan untuk airen.

"kak iren diam aja dari tadi" ucap afra sembari mengolesi selai cokelat di rotinya.

"ada masalah sekolah? " tanya papa Arya.

"palingan soal perasaan" celetuk aksel yang tengah memakan makanannya.

"dih sembarangan" sanggah airen.

"nggak pah, airen cuma nggak enak badan aja" bohong airen.