5. Terjebak

16 7 0
                                    


Jangan cuek cuek kak multa, nanti iren tambah suka

-Airen-


Happy Reading 친구

-----

Malam telah berlalu keluarga deotama louis cemas karena airen tak kunjung pulang, aksel berpikir kalau airen sedang ada di rumah temannya tapi setelah menelpon teman airen yaitu nayya dan sasha mereka tidak ada satupun yang tau, mereka juga bilang kalau di sekolah tadi airen tak masuk di kelas sampai pulang jadi mereka memutuskan membawa tas airen pulang kerumahnya mungkin airen lupa mengambilnya, mereka berpikir airen sudah pulang waktu itu.

Aksel menyalahkan dirinya sendiri "ini salah aksel, nggak becus jagain iren" ujar aksel memelas.

Papa arya menghela napas pelan, "jangan salahkan diri kamu aksel, ini bukan salah kamu" ujar papa arya.

Aira mengangguk setuju, "iya kak aksel, kak aksel kakak yang baik koh walaupun kadang ngeselin" ujar aira dan di angguki oleh afra.

Mama arika hanya diam dan tak ingin bersuara.

"mah, maafin aksel mah" ucap aksel sambil memeluk mamanya.

Arika mengusap rambut anaknya, "bukan salah kamu nak" ujar mama arika menahan tangis.

"papa akan cari airen" ucap papa arya lalu beranjak pergi.

"aksel juga ikut pak" papa arya mengangguk.

"afra juga ikut" afra masih terlalu kecil sehingga dia tak di izinkan ikut dengan mereka.

Arya menhela napas pelan "kamu di sini aja jagain mama sama aira" ujar papa aksel kepada anak bungsunya dan di angguki oleh afra "iya pa".

Aksel dan papanya sudah sedari tadi mencari keberadaan airen, mereka mencari di semua rumah teman kelas airen dan tak ada airen di sana, tingkat kecemasan aksel dan papa arya bertambah.

"kemana kamu iren" cemas papa arya sambil menyetir mobil.

Aksel melirik jam tangannya sudah menunjukan pukul 12.02 malam.

Mereka tidak tau lagi harus berbuat apa.

Di sisi lain keluarga dirgantara sangat cemas karena baru saja ada telepon dari indonesia yang memberi tau kalau multa sedari tadi tak pulang saat sekolah dan sampai malam ini.

Keluarga di sana hanya menyuruh suruhannya untuk mencari keberadaan anaknya tapi mereka tidak menemukannya.

----

Airen sedari tadi mengantuk tapi keadaan gelap seperti ini tak memungkinkan untuk tidur karena dia terlalu takut.

"sandar di bahu gue, lo mau tidurkan?" tanya multa kepada airen.

Airen dalam gelap tersenyum kemudian menyandarkan kepalanya di bahu multa.

Airen mengangguk, "iya tapi iren nggak bisa tidur kalau gelap kayak gini" ujar airen.

Multa mendengus pelan, dasar cewek manja.

"tidur aja nggak usah protes" ketus multa pelan.

Rasanya jantung airen mau copot dari tempatnya, ketus sih tapi bikin berdebar.

Suara hujan mulai turun serta guntur dan petir mulai berbunyi dan menyambar, multa dan airen langsung terperangah kaget ketika guntur bergerumuh sangat keras.

"ahhhh" teriak airen refleks memeluk multa, rezeki nomplok.

Multa yang di peluk segera melepaskan pelukan airen, "alay lo" ujar multa risih.

MULTAIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang