Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐼
🐼🐼
Hallo 🙋 seperti nya ga ada yang nunggu FF ini ya ( ≧Д≦) syedih hati ini, bagai disayat sembilu
Nyanyi lu ren ? (￣ヘ￣;)
Happy reading gals !!
Tahun 2020,01,20
"Ri" seungri menoleh, hampir saja dirinya dibuat jantungan oleh suara jiyong yang memanggil nya.
"Kenapa wajah mu merah ?" Jiyong mengulur kan telapak tangan nya untuk mengusap pipi gembil sang adik
"Aniyo" seungri mundur beberapa langkah -- ia mengingat kembali, bagaimana pertemuannya dengan sehun dulu.
- - -
Seungri pov
Sudah 11 tahun berlalu
Itu adalah sedikit kisah singkat, bagaimana keluarga ku dan bagaimana kisah kami bertemu, singkat memang, tapi tidak untuk ku.
Sekarang eomma sudah tiada -- berbagai macam masalah datang pada ku dan ji hyung, rasa itu datang, rasa dimana kita saling menyayangi. Saling membutuh kan dan saling (mencintai)
Ternyata saat itu, ji hyung sudah lebih dulu menyadari perasaan nya padaku, tapi -- jika saat itu aku mengabaikan keinginan eomma, mungkin hidup kami sekarang akan sangat bahagia. Miris memang -- itulah yang selalu aku sesal kan hingga saat ini.
**
Seungri berjalan -- mengabaikan sentuhan jiyong , dan melangkah menaiki tangga menuju ke kamar nya. Masih mengikuti -- jiyong selalu mengekori seungri seperti ini, sejak ia menyadari perasaan nya terhadap sang adik.
Tok tok tok
Baru saja langkah nya mencapai anak tangga kedua -- ketukan pintu terdengar, bersamaan mereka menoleh, namun jiyong mendecih dalam diam. Tanpa menghiraukan jiyong, seungri berlari, menuruni tangga tergesa -- membuka pintu rumah nya dengan senyum sumringah "Hyuuung--" dan berhambur kedalam pelukan seorang pria yang tidak lain adalah sehun. kekasih nya
Hati nya sakit -- lagi lagi seperti ini, jiyong sadar Akan posisi nya ! Lelaki bertatto itu mencoba mengabaikan rasa sakit nya dan tetap bertahan selama 11 tahun ini. Jika sudah melihat sehun datang, jiyong memilih pergi, menjauh dari sang adik.
Seungri menyadari itu -- namun tidak mengindahkan nya sama sekali. Hanya menatap sendu sang kakak yang berlalu.
