I.U

503 51 25
                                    

🐼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐼

🐼🐼

"JI --" Seseorang menepuk bahu nya -- Jiyong sedikit terperangah , kepala nya menengadah untuk melihat pria ber perawakan tinggi dengan suara bariton itu sedang menatap bingung ke arah nya "Gwenchana ?"

Sejak tadi jiyong seperti orang linglung, saat rapat berlangsung pun jiyong hanya diam dan mengangguk jika diperlukan "Ada apa ?" Seunghyun beralih duduk disamping pria bertatto itu yang tidak lain adalah sahabat nya sendiri.

Seunghyun dan yongbae berada di bagian yang berbeda hanya saja beberapa kali mereka sering bertemu -- karna semakin lama sifat masing masing semakin dewasa, mereka jarang sekali berbagi waktu akibat kesibukan masing masing sebagai orang dewasa saat ini.

"Gwenchana yo hyung" Jiyong menyesap sebuah white latte digelas bercorak beling itu. Pikiran nya tidak tenang sejak kejadian tadi pagi. Jiyong bingung harus bereaksi seperti apa, apa yang akan ia lakukan saat bertemu dengan seungri nanti ? Apa yang akan seungri lakukan setelah nya ? Itu benar benar kecelakaan yang tidak terduga.

"Kurasa kita masih harus menekan prusahaan XJ untuk memberikan investiasi lebih pada PMO" Seunghyun membuka suara.

"Kurasa begitu" Jiyong menyesap lagi secangkir latte milik nya "Apa kau masih sering bertemu dengan yongbae hyung ?" Perubahan topik ini sangat ketara , itu artinya jiyong sedang tidak ingin membahas obrolan yang berat.

Seunghyun menggedik kan bahu "Beberapa kali, tapi itu sudah lama sekali sejak dia menikah, kurasa tidak ada waktu untuk nya bermain" telapak tangan seunghyun bergerak melambai. Dan pelayan pun datang menghampiri mereka "Blue mountain" ujar pria dengan suara bariton tersebut

"Seperti biasa hm ?" Jiyong tersenyum. Seunghyun mengangkat satu sudut bibir nya dan berkata "Kau tahu itu"

Sedikit percakapan terjadi. Dan seseorang tiba tiba saja berlari dengan tergesa . Nafas nya tak beraturan. Pria itu membungkuk terlebih dulu untuk memberi hormat "Haaah Jiyong-ssi, mereka data - haah"

"Yaa Daesung-ssi, bisakah kau bicara dengan jelas"

"Ada apa ?" Seunghyun menatap jiyong dengan tanda tanya besar.

"Ah, gwencahana -- hyung, kenal kan dia asisten ku"

Daesung pun membungkuk satu kali lagi "Daesung imnida" Seunghyun hanya mengangguk "Lalu ?"

Dirasa agak tenang daesung pun kembali bersuara "Itu -- perusahaan Wang datang untuk berinvestasi dengan PMO" kening kedua nya saling bertautan

IF YO-UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang