I know you might think that you’re just sitting there, looking at some random book, reading some stupid words and maybe the world has told you who you are for so long that you’ve started to believe it. But, please, remember that you’re so much more than this. Remember who you really are
––Pleasfindthis
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelumnya gue mau kenalan dulu, soalnya kata Ibu tak kenal maka tak sayang––Ya, meskipun gue gak ada niatan buat sayang siapapun, tapi siapa tahu nanti di tengah-tengah cerita nemu yang pas di hati kemudian sayang––Maka sebelum itu terjadi mari kita kenalan dulu.
Kenalin nama gue Antariksa Adirajada Gauzan. Kata ibu Antariksa merupakan personifikasi dari langit yang tinggi, Adirajada berarti tangguh, dan Gauzan memiliki arti berwawasan luas.
Jadi kalau digabung nama gue ini memiliki arti yang cukup berat untuk seukuran bocah hobi rebahan.
Meskipun nama ini gak cocok jika dikaitkan dengan sifat gue yang kata orang gak ada bagus-bagusnya, tapi setidaknya kata orang nama ini cocok jika dikaitkan dengan wajah gue yang––well, ganteng.
Berhubungan dengan nama, Ibu dan Ayah memberi gue nama ini dengan harapan bahwa gue mampu tumbuh menjadi laki-laki dewasa yang memiliki wawasan luas dengan jiwa yang tangguh serta memiliki harga diri yang tinggi, setinggi Antariksa. Karena kata Ibu, nama adalah sebentuk doa yang orang tua berikan pada anaknya.
Well, meskipun harapan itu belum terealisasi untuk saat ini. Tapi setidaknya harapan itu bisa gue realisasikan dikemudian hari.
Gue merupakan anak kedua dari dua bersaudara, meskipun anak kedua, tapi sebenarnya gue punya banyak abang, mau gue absen satu-satu? Boleh, pertama ada Panca, the real abang yang hidup di bawah naungan rumah yang sama dengan nama akhir sama. Kedua, ada Adrian, well, sebenarnya dia gak masuk dalam list abang-abangan gue karena menurut gue dia lebih dari sekedar abang. Lebih dari itu, mungkin jika umur kita sama maka gue akan menyebut dia sebagai kembaran.
Selanjutnya ada Garvada, meskipun gak terlalu dekat, setidaknya dia selalu ada ketika gue dalam masalah terutama tugas yang mengharuskan gue untuk bermain angka. Yang terakhir ada one and only Ardan yang siap siaga menjadi tong sampah dadakan untuk menampung segala curhatan gue sambil dijajanin paket panas 3 mcd.
Dari keempat orang ini gue belajar arti hidup, gue belajar arti berjuang dan gue ketularan menjadi laki-laki yang meskipun tampilannya sangar tapi punya hati ambyar. Sialan.
Selain nama, jumlah abang dan lainnya, gue juga mau ngasih tahu bahwa dari kecil gue ini sudah berbeda, mulai dari tingkah laku sampai cita-cita. Kalau kata tetangga sih Antariksa ini anak yang limited edition. Karena Tidak seperti kebanyakan anak lainnya yang punya cita-cita pengin jadi Dokter, Pilot, Astronot bahkan Presiden kaya Fajrin, gue malah punya cita-cita yang mirip sama kaya Teguh.
